Pakan Anorganik, Dongkrak Harkat Martabat Ikan Lele
Jagadtani - Berbagai metode diterapkan demi meningkatkan hasil panen, minimal mengurangi resiko gagal dalam budidaya Lele. Termasuk pemberian pakan organik maupun organik demi memangkas biaya produksi, demi aliran cuan.
Bila banyak peternak ikan Lele yang berusaha mengganti pakan pabrikan atau sering disebut anorganik dengan pakan organik. Justru Mulyadi yang bekerja di PT Vatra Mandiri Agro lebih memilih menggunakan pakan pabrikan, bukan sekedar mengejar target masa panen ikan Lele.
Saat ditemui tim Jagadtani di peternakan ikan yang berada di daerah Depok, Mulyadi mengatakan banyak alasan penggunaan pakan ikan Anorganik. Salah satunya adalah agar martabat ikan Lele dapat meningkat karena banyak yang memberikan pakan Lele berupa limbah.
Limbah yang digunakan untuk pakan Lele, biasa bangkai ayam dan lain sebagainya. Tentunya kesehatan ikan Lele sangat bergantung dengan pakan yang didukung sirkulasi air. Bila pakan limbah tidak terserap atau hasil kotoran Lele dapat menjadi kendala pada perawatan selanjutnya.
"Dengan pakan pabrikan bisa mengatur pola makan dengan tepat, berbeda bila pakan limbah. Perhitungan jumlah pakan yang diberikan setiap harinya jadi lebih terukur dan mudah, terlebih menggunakan e-fishery." Ujar Mulyadi yang telah menekuni budidaya ikan Lele selama 15 tahun.
Kandungan nutrisi dari pakan pabrikan dapat dipastikan telah memenuhi kebutuhan ikan Lele, berbeda dengan pakan limbah yang kandungan nutrisi sangat sulit diperhitungkan. Terlebih pada peternakan dengan sistem tebar padat, kebutuhan pakan harus sesuai agar pertumbuhan ikan Lele tidak terhambat.
"Yang menjadi kekhawatiran dalam penggunaan pakan limbah adalah polusi air. Selain menimbulkan aroma tidak sedap sehingga sangat mengganggu masyarakat sekitar. Hal tersebut yang terkadang berdampak protes pada peternakan ikan Lele." Lanjut Mulyadi.
Dengan menggunakan pakan Anorganik, tingkat kepercayaan masyarakat untuk mengkonsumsi ikan Lele meningkatkan. Hal terbukti dengan banyaknya pesanan dari konsumen menengah ke atas melalui pasar modern.
Hal ini diungkapkan oleh salah satu Korlap PT Vatra Mandiri Agro, "Dengan pakan pabrikan yang nutrisinya lebih pasti membuat banyak konsumen dari kalangan atas. Berbeda dengan pakan limbah yang kurang diminati oleh banyak konsumen." Ujar Ahmad Oik.
Sebagai catatan, dari hasil penelitian, pada 100 gram daging ikan lele memiliki kandungan protein 18 gram, kalori 105 dan nutrisi lainnya. Berbagai kandungan pada ikan lele sangat baik bagi bayi, ibu menyusui, ibu hamil hingga lansia.