Berawal Makelar, Mahasiswa Ini Sukses Berternak Domba

"Hasil dari berjalan sejak tahun 2020, digunakan untuk berkeliling dalam mencari ilmu tentang beternak domba. Menjadi anak kandang agar lebih mengetahui seluk belum tentang peternakan domba."

Jagadtani - Berbeda dengan rekan seusianya, Ridho Navaro lebih memilih mencari hidden gems berupa peternak domba di pelosok pulau Jawa. Tujuannya hanya untuk menimba ilmu dari para senior di dunia peternakan domba. 

Biaya untuk mengembara mencari ilmu beternak domba, Ridho Navaro didapatkan dari hasil menjadi makelar hewan kurban sejak 2021. Awalnya hewan kurban berupa domba itu dipasaran ke saudara - saudara terdekatnya. Dan tanpa disadari, ketertarikannya makin berkembang untuk memiliki kandang domba sendiri. 

Domba dipilih oleh Ridho Navaro karena kebutuhan domba di Bogor lebih tinggi. "Kebutuhan domba di sekitar Bogor masih lebih tinggi, dibandingkan kambing. Berbeda di daerah lain yang mungkin konsumen lebih menyukai kambing. Namun tidak menutup kemungkinan untuk memelihara kambing."

"Kandang Domba Mang Koboi, spesialis Domba Bagus"

Berbekal niat yang kuat untuk memanfaatkan usia yang masih muda, kini Ridho Navaro dibantu sang adik telah memiliki kandang domba Mang Koboi. "Kandang Domba ini merupakan pilot project dari hasil kerjasama dengan investor. Pengembangan akan terus dilakukan karena masih banyak ilmu dari beternak domba."

Kesibukan Ridho Navaro dan sang adik yang masih menjadi mahasiswa, tentu tidak bisa menangani peternakan dombanya secara langsung. Namun berkat konsep dan sistem buatannya sendiri yang diterapkan, Kandang Domba Mang Koboi dapat berjalan hingga saat ini. 

"Domba di kandang mang Koboi "

"Saya kuliah semester lima di Solo, Jawa Tengah, begitu pula adik yang juga sibuk kuliah. Namun berkat sistem yang kita bangun dapat tetap berjalan karena selalu dikontrol. Bukan sekedar memerintah anak kandang tetapi lebih menurunkan ilmu beternak agar dapat berkembang." Lanjut Ridho Navaro.

Konsep yang diterapkan Ridho Navaro terdiri dari konseptual, manajerial dan aset material. "Tanpa adanya ketiga konsep tersebut, dapat dipastikan peternakan ini tidak berjalan. Berkat saya menerapkan konseptual dan manajerial, akhirnya saya mendapatkan investor dari Yogyakarta."

"Mang Koboi fokus penggemukan"

Saat ini, kandang domba Mang Koboi fokus pada penggemukan domba karena dinilai lebih efektif. Kapasitas kandang ternak yang berada di Atang Sanjaya masih berkapasitas 60 ekor domba, namun melihat lahan yang tersisa, tidak menutup kemungkinan akan lebih luas.