Peng'Angguran Pekerjaan Penuh Tantangan Bercuan Tinggi

"Pohon anggur bukan tanaman asli Indonesia dengan kultur sendiri, untuk mendapatkan hasil yang maksimal membutuhkan perawatan. Jika tidak ada perawatan, pasti pertumbuhan akan stagnant."

Jagadtani - Peng'Angguran sebutan bagi petani yang menggeluti tanaman anggur. Namun arti Peng'Angguran tidah serta merta seperti 'pengangguran' yang tidak memiliki pekerjaan atau banyak waktu luang. Peng'Angguran justru dapat dikatakan selalu menghabiskan waktu dengan berkutat dengan tanaman anggur.

Hal ini diakui oleh Muanam sebagai pemilik Gaizh Grape n Resto yang berada di daerah Bekasi ini. Sejak memutuskan terjun ke dunia Peng'Angguran dengan meninggalkan status karyawan, Muanam merasakan beragam tantangan demi meraih keberhasilan dalam budidaya Anggur. 

"Anggur Heliodor di Gaizh Grape n Resto "

Tantangan terberat Selain musim penghujan, tanaman anggur yang disadari oleh Muanam bukan tanaman asli Indonesia atau berbeda iklim. Maka membutuhkan perawatan yang ekstra. 

"Asal pohon anggur dari daerah sub-tropis, sedangkan Indonesia iklimnya tropis sehingga membutuhkan perawatan yang mendekati iklim di tempat asalnya. Terlebih lagi dengan kultur tanah yang memiliki perbedaan yang membuat tanaman anggur dapat mudah terserang hama atau penyakit." Ujar Muanam.

Bahkan perawatan ketika musim hujan lebih ekstra dibandingkan musim kemarau. "Bila tidak bermasalah dengan musim hujan atau air yang berlebihan, pastinya tidak ada green house dengan penggunaan palstik UV sebagai atapnya. Jadi jangan hanya melihat kesuburan dan perkembangan pohon anggur pada msuim kemarau." Lanjutnya.

Walau telah mengetahui tentang cara menangani hama, parasit atau penyakit, Peng'Angguran harus selalu memperhatikan kondisi tanaman anggur. Terlambat dalam mengatasi permasalahan pada tanaman, pasti berujung kerusakan hingga kematian pohon.

"Perkebunan anggur di Gaizh Grape n Resto "

 

"Dibilang ribet, tidak juga tetapi memang langkah yang harus dilakukan dalam mengamati pertumbuhan. Jadi bisa mengetahui waktu pertumbuhan bunga hingga menjadi buah anggur. Selain itu kita bisa mengetahui sejak awal ketika ada permasalahan."

Ada beberapa pendapat yang mengatakan pohon anggur dapat tumbuh hingga berbuah tanpa mendapatkan perawatan. Hal ini sangat mungkin terjadi, tetapi dipastikan hasil yang diperoleh tidak akan maksimal. 

" Buah anggur tidak mengenal musim berbuah sehingga bisa berbuah setahun tiga hingga empat kali. Tentunya membutuhkan perawatan yang sangat ekstra. Usia tanaman anggur pun harus mendukung agar tidak terjadi kegagalan panen. Bagi saya, kunci budidaya anggur adalah perawatan, termasuk pemberian pupuk yang disesuaikan dengan kebutuhan maupun kondisi lahan." Pungkasnya.

Dengan beragam aktivitas dalam merawat anggur, dipastikan Peng'Angguran bukan sekedar Pengangguran tanpa kegiatan maupun hasil. Fokus menggeluti dunia Peng'Angguran telah berbuah manis seperti yang dirasakan Muanam dengan Gaizh Grape n Resto.