• 22 November 2024

Minyak Kelapa Diklaim Cegah Coronavirus

uploads/news/2020/02/minyak-kelapa-diklaim-cegah-9108751e608bc5c.jpg

Asam Capric (C10) dan monocrapin yang dikandung minyak kelapa juga terbukti dapat menghambat virus lain seperti HIV-1.

JAKARTA - Beberapa waktu lalu World Health Organization (WHO) menyatakan “global emergency” terhadap Novel Coronavirus (nCoV-2019) yang telah menyebar dari Cina ke 24 negara di dunia dan menyebabkan kematian manusia. Hingga saat ini, masih belum ada obat yang mampu menyembuhkan pathogen tersebut. Namun, ilmuwan dari National Academy of Science and Technology di Filipina, Dr. Fabian M. Dayrit, dan Mary T. Newport dari Spring Hill Neonatology, Inc di Florida, Amerika Serikat, menyatakan, Asam Laurat (C12) dan monolaurin sebagai derivatif-nya telah diketahui bertahun-tahun memiliki kemampuan anti-virus yang kuat.

Kedua ilmuwan tersebut menyatakan, pada minyak kelapa terdapat asam laurat sebagai asam lemak rantai sedang terdapat dalam jumlah yang banyak yaitu 50%. Setelah diserap oleh tubuh, asam laurat kemudian diubah menjadi monolaurin oleh enzyme yang terkandung dalam tubuh manusia. Selanjutnya, Sodium laury sulfate atau yang dikenal juga sebagai sodium dodecyl sulfate yang dibuat dari asam laurat telah mengetahui sifat anti-virus juga.

“Asam Capric (C10) dan monocrapin yang dikandung minyak kelapa juga terbukti dapat menghambat virus lain seperti HIV-1. Oleh sebab itu, minyak kelapa berpotensi sebagai anti-virus menekan nCoV yang sekarang ini menjadi perhatian dunia,” kata Dayrit dan Mary dalam keterangan tertulis Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan (Puslitbangbun), Balai Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan), Kementerian Pertanian (Kementan), Senin (3/2) kemarin.

Baca juga: Bunga Kamperfuli Obati Virus Corona?

Dalam keterangan tersebut menyatakan, sebagian masyarakat Indonesia belum mengetahui, selain berpotensi sebagai anti-virus nCoV 2019, minyak kelapa dapat juga membuat ratio HDL-C (kolesterol baik) dan LDL-C (kolesterol jahat) pada taraf yang favorable pada tubuh.

“Minyak kelapa meningkatkan level HDL-C, kolesterol yang baik untuk kesehatan jantung. Beberapa media hanya memberitakan, minyak kelapa dapat meningkatkan level LDL-C, tetapi tidak memberitakan, minyak kelapa dapat meningkatkan HDL-C yang baik bagi kesehatan pada taraf yang lebih tinggi,” jelasnya.

Baca juga: Melawan Virus Corona!

Peneliti Puslitbangbun, yang juga Direktur Eksekutif International Coconut Community (ICC), Jelfina Alouw menyatakan, masyarakat Indonesia selama bertahun-tahun telah mengkonsumsi kelapa dan produk turunannya.

“Saya berharap kebiasaan ini terus dilanjutkan, sehingga kita berpeluang tahan terhadap virus yang mematikan ini,” tandasnya.

 

Related News