• 27 April 2024

Kebun Mata Lima, Urban Farming Peduli Isu Global

"Menjadi labotarium kehidupan yang kita coba praktekan, Kebun Mata Lima atau 5 Eyes Farm menjadi tempat kami belajar yang peduli pada lingkungan sekitar. Isu Global Warming menjadi latar belakang berdirinya perkebunan ini."

Jagadtani - Isu global, khususnya global warming menjadi latar belakang berdirinya Kebun Mata Lima atau 5 Eyes Farm yang berada kampung Situ Uncal, Purwasari, Drama - Kabupaten Bogor. Perkebunan seluas tujuh ribu meter persegi terbagi pada beberapa area, mulai dari tempat belajar, kolam ikan, peternakan ayam, entok, angsa, kelinci, burung dara, Maggot berbagai tanaman pangan dan tentunya rumah utama. 

5 Eyes Farm berdiri tujuh tahun lalu dari keresahan pasangan Danti Tarigan dengan sang suami yang merupakan keturunan dari Australia. Bahkan sang suami yang sangat mengapresiasi dan mengagumi Indonesia dengan beragam budaya dan keindahan alamnya. Terlebih sebagai pendidik dari hati dan profesinya sang suami.

Peternakan kelinci di Kebun Mata Lima "Peternakan kelinci di Kebun Mata Lima "

"Jonathan seorang pendidik dari hati dan profesi sehingga kami menganggap kebun Mata Lima merupakan labotarium kehidupan yang kita coba praktekan. Banyak hal yang bisa dipelajari dan diterapkan di perkebunan kami. Dalam menjaga lingkungan sekitar, kami memanfaatkan berbagai barang bekas. Selama tujuh tahun kami telah mengolah sampah sehingga tidak ada yang terbuang." ungkap Danti ketika disambangi tim Jagad Tani.

Beberapa barang bekas yang digunakan botol kaca dan plastik untuk membangun dinding di area pendidikan. Ribuan ban bekas kendaraan yang dijadikan kolam ikan, tangga hingga pagar. "Ban bekas merupakan salah satu limbah yang harus diperhitungkan, paling tidak lebih dari sepuluh ribu ban bekas kami manfaatkan untuk berbagai hal. Cara berpikir orang lebih menganggap membeli barang lebih mudah, tetapi sebenarnya dapat memanfaatkan barang bekas di sekitar kita. KIta jangan hanya terpaku pada hal secara luas tetapi fokus pada sekitar."

Pemandangan di sekitar 5 Eyes Farm "Pemandangan di sekitar 5 Eyes Farm "

Tentunya untuk memanfaatkan barang bekas harus mempelajari berbagai aspek, termasuk unsur estetika."5 Eyes Farm hampir 90% menggunakan bahan daur ulang, di sini seperti pembelajaran tentang Recycle, Reuse dan Repurpose. Namun tetap harus kreatif agar memiliki nilai seni sehingga indah ketika dinikmati." 

Keberhasilan Kebun Mata Lima dalam memanfaatkan hasil daur ulang dapat Sahabat Tani rasakan ketika mengunjungi perkebunan ini. Suasana urban farming terintegrasi dengan bangunan hasil daur ulang yang estetik sangat dapat dirasakan, terlebih dengan hamparan persawahan sebagai peneduh mata.

Maggot di Kebun Mata Lima "Maggot di Kebun Mata Lima "

Untuk berbagai tanaman yang berada di 5 Eyes Farm jenisnya sangat bervariasi. "Konsep di sini seperti forest food dengan ratusan tanaman yang dapat dikonsumsi melalui pengolahan, seperti pisang yang dapat diolah sebagai cuka pisang. Tetapi kami tidak menjual dalam bentuk tanaman atau buah segar, namun digunakan ketika mengadakan berbagai acara di kebun mata lima." pungkas Danti Tarigan.

Para pelajar di 5 Eyes Farm "Para pelajar di 5 Eyes Farm "

Di Kebun Eyes Farm, berbagai kegiatan untuk mereka yang ingin belajar tentang agribisnis diadakan oleh Danti Tarigan yang dibantu oleh warga sekitar. "Banyak hal kecil dapat dipelajari bersama di Kebun Mata Lima, mulai tentang maggot hingga belajar tentang karakter tanah. 

 

 

 

 

 

Related News