Teknologi Modern Dapat Tingkatkan Hasil Pertanian
Jagadtani - Bupati Parigi Moutong (Parimo), Ricard Arnaldo mengemukakan salah strategi penting dalam peningkatan produksi pertanian adalah penggunaan teknologi modern.
"Penggunaan teknologi modern ini dapat membantu meningkatan produktivitas tanaman, mengurangi biaya produksi dan meningkatkan kualitas hasil panen," katanya.
Menurutnya, teknilogi pertanian modern ini, termasuk teknologi irigasi, pengendalian hama dan penyakit.
Begitu juga peningkatan sumber daya manusia (SDM) yang merupakan faktor kunci.
"Sehingga perlu dilakukan pendidikan dan pelatihan bagi petani, serta bantuan finansial untuk meningkatkan kemampuan petani," ujarnya.
Selain itu, juga untuk mempromosikan pengembangan koperasi dan pemasaran produk pertanian, dimana koperasi tersebut dapat membantu petani untuk mengakses modal dan sumber daya lainnya, sehingga memungkinkan mereka memperoleh keuntungan yang lebih besar.
Sedangkan promosi produk pertanian, dapat membantu meningkatkan harga jual dan keuntungan petani.
Meskipun sebagian petani masih menggunakan alat-alat tradisional, namun Ricard meminta petani harus mengetahui alat pertanian modern untuk bersaing dengan daerah lain.
Sehingga pemerintah tengah gencar melakukan akselerasi tanam cepat padi dan jagung untuk mendukung ketahanan pangan nasional.
"Pengembangan pertanian lahan kering, merupakan alternatif yang sangat penting untuk mengalihkan paradigma lahan sawah sebagai tulang punggung pertanian dan sebagai pemenuhan utama produksi pangan nasional," ucapnya.
Berdasarkan data tahun 2022, Parimo memiliki luas area tanam padi 68.793 hektare, dengan luas panen padi 59.161,5 hektare, dengan produktivitas rata-rata, 47,5 kwintal per hektare menghasilkan produksi Gabah Kering Panen (GKP) 281.017,1 ton.
Untuk periode tanam padi Januari sampai Oktober 2023, total luas tanam 47.321,5 hektare dengan luas panen 50.429,2 hektare, menghasilkan produksi GKP 239.538,5 ton.
Sementara untuk luas tanam jagung, seluas 5.779,8 hektare, dengan luas panen 9.959,5 hektare, dan produktivitas rata-rata 41,3 kwintal per hektare.
Januari sampai September 2023, total luas tanam jagung, 4.021,3 hektare.
"Maka dari itu pemerintah sudah sepatutnya memprioritaskan dan mensinergikan para pemuda petani untuk pengembangan pertanian, dengan menerapkan strategi demikian," pungkasnya.