• 15 May 2024

Petani Parimo Sulteng Butuhkan Alat Rice Transplanter

Jagadtani - Parigi Moutong merupakan salah satu kabupaten penghasil beras di Provinsi Sulawesi Tengah.

Belum lama ini, daerah yang memiliki luas lahan sawah kurang lebih 68 ribu hektar tersebut dinobatkan sebagai penghasil beras tersebsar dengan hasil produksi GKP 239.538,5 ton pada tahun 2023.

Meski memiliki luas lahan dan hasil produksi yang cukup tinggi, namun sayangnya masih banyak ditemukan kelompok tani yang masih melakukan proses tanam secara manual.

Petani Parimo Sulteng Butuhkan Alat Rice Transplanter"Petani Parimo Sulteng Butuhkan Alat Rice Transplanter"

Salah satu contohnya adalah para petani di Desa Masari, Kecamatan Parigi Selatan, Kabupaten Parigi Moutong, dimana butuh alat tanam padi atau yang biasa di sebut Rice Transplanter.

Rice transplanter merupakan alat penanam bibit padi dengan jumlah, kedalaman, jarak dan kondisi penanaman yang dapat diseragamkan.

Sehingga, untuk mengejar indek per tanam 4 atau IP400 dapat tercapai.

Koordinator Nasional Gempita, Adi Hendrius mengemukakan, dengan luas areal untuk satu kelompok tani seluas 44 Hektare, seharunya memiliki alat tanam padi sebagai penunjang untuk mengejar percepatan tanam.

"Maksudnya, disini belum ada alat tanam padi atau transplanter, sehingga untuk mencapai IP400 itu hambatannya di percepatan tanam," terangnya.

Berdasarkan pengamatnya, Adi menyebut saat ini IP dari lahan tersebut masih berada di kisaran 2,3.

Petani Parimo Sulteng Butuhkan Alat Rice Transplanter"Petani Parimo Sulteng Butuhkan Alat Rice Transplanter"

Hal ini tentu sangat disayangkan dengan melihat potensi air yang melimpah serta cahaya matahari yang cukup baik di daerah tersebut.

"Tapi karena keterbatasan tenaga kerja, diperlukan mekanisasi, setidaknya dalam per 10 hektare itu ada dua transplanter, sehingga IP400 bisa tercapai dengan cepat, bisa dengan tepat sasaran," pungkasnya.  

Related News