Presiden Jokowi Jamin Ketersediaan Pupuk Bersubsidi
Dalam peninjauan masa tanam padi di Banyumas - Jawa Tengah, Presiden Joko Widodo memastikan ketersediaan pupuk bersubsidi aman. Terlebih, alokasi dana tambahan sebesar Rp14 triliun untuk pupuk subsidi telah disiapkan pemerintah Indonesia demi memenuhi kebutuhan petani
Presiden Jokowi yang didampingi Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman juga memastikan bahwa pengambilan pupuk sudah tak lagi dipersulit karena petani hanya cukup menyiapkan KTP saja. Mereka bisa mengambil di kios-kios yang sudah mendata namanya.
"Saya sampaikan sekarang pengambilan pupuk bisa pakai KTP, juga dipersiapkan untuk masa tanam ini 1.7 ton pupuk dari pupuk Indonesia sehingga mencukupi dan kemudian keluhan pupuk sudah tidak ada lagi," katanya.
Presiden menambahkan saat ini para petani bisa melakukan tanam untuk hasil panen di pada Maret dan April. Apalagi bulan ini hampir semua daerah sudah mengalami hujan yang bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan produksi.
"Di awal Januari mulai menanam semuanya karena hujan sudah turun dimana air juga kebutuhan sudah tercukupi di Desember kita nanam sekitar 4 juta, di Januari 1.7 jt hektar, Februari 1.4 jt hektar. Semoga kita harapkan ada peningkatan produksi beras kita dimasa panen Maret April," katanya.
Sebelumnya Penambahan anggaran pupuk subsidi telah disetujui Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebesar Rp 14 triliun. Kini, anggaran sebesar itu tinggal menunggu proses dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menceritakan proses dikabulkannya permintaan petani tersebut.
Mentan mengaku dirinya sudah berkeliling ke 11 Provinsi guna mendengar aspirasi yang dikeluhkan petani. Menurutnya, rata-rata keluhan mereka adalah kurangnya pasokan pupuk subsidi untuk meningkatkan produksi. Dia pun bergegas menyampaikan penambahan anggaran ke Presiden Joko Widodo.
"Bapak Presiden kami sudah keliling ke 11 provinsi di Indonesia. Dan rata-rata keluhan mereka (petani) adalah pupuk. Alhamdulillah, setelah saya lapor pada pertemuan yang lalu di Pekalongan Bapak Presiden setuju pupuk subsidi ditambah," jelasnya.