Menilik Peternakan Kelinci di Ciputat
“Kemudian, hobi saya ini menarik banyak perhatian orang banyak, seperti anak sekolah entah itu pelajar SMP, SD atau yang paling seringnya anak-anak yang masih duduk di bangku TK.”
TANGERANG SELATAN - Kelinci merupakan salah satu hewan peliharaan yang menggemaskan dan banyak dipilih para pecinta binatang untuk memeliharanya. Seperti halnya yang dilakukan oleh Cuncun Setiawan. Pemilik BFC Mini Farm ini mengaku memiliki hobi memelihara kelinci yang pada akhirnya hobinya ini menjadi bisnis yang banyak dilirik oleh orang-orang.
“Pada awalnya saya kan hanya membudidayakan lobster air tawar sebagai bisnis, kemudian saya juga hobi memelihara kelinci. Kemudian, hobi saya ini menarik banyak perhatian orang banyak, seperti anak sekolah entah itu pelajar SMP, SD atau yang paling seringnya anak-anak yang masih duduk di bangku TK. Banyak yang ingin datang ke tempat saya untuk melihat-lihat kelinci yang saya punya,” katanya saat ditemui oleh tim JagadTani.Id di BFC Mini Farm, yang ada di Jalan Baitis Salmah, Kelurahan Sawah Baru, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang, Provinsi Banten, belum lama ini.
Baca juga: Gemasnya Memelihara Landak Mini
Cuncun mengaku memiliki banyak jenis kelinci yang ia pelihara, mulai dari kelinci hotot, kelinci dengan lingkaran berwarna hitam di sekitar matanya seperti memakai eyeliner; lalu kelinci fuzzy lop, kelinci dengan kuping panjang dan bulunya sangat lebat; selain itu ada juga kelinci flemish giant, kelinci besar yang biasanya untuk dikonsumsi; hingga kelinci new zealand white, kelinci putih dan bertubuh besar lengkap dengan warna matanya yang merah.
“Kelinci yang saya pelihara ada sekitar 200 kelinci dengan berbagai macam jenis. Nah, yang paling unik yang saya punya adalah kelinci mini. Kelinci mini adalah kelinci yang paling kecil di dunia. Berat badannya yang ideal tidak lebih dari 1 kilogram. Kalau kelinci lain itu hidungnya mancung dan panjang, kalau kelinci mini ini hidungnya pesek. Kemudian kalau biasanya kelinci lain kupingnya panjang, kelinci ini kupingnya pendek. Jadi, makin pendek kupingnya, makin pesek hidungnya dan makin kecil badannya, harganya semakin mahal,” jelas Cuncun.
Kelinci mini berasal dari Belanda, mulai di ternakkan pada awal abad 20 di Indonesia dan dikenal dengan nama Neteherland Dwarf (si Kerdil dari Belanda). Seperti namanya yang berarti Belanda Kerdil, jenis kelinci Netherland Dwarf ukurannya mungil dan pertumbuhannya sangat lambat. Konon jenis kelinci ini dibawa oleh bangsa Belanda ke Indonesia dan dipelihara di perkebunan kolonial. Jenis kelinci mini ini pun juga memiliki variasi warna diantaranya himalayan, black, blue, chocolate, lilac, turtoise, shell, chestnut, orange, silver marten, steel dan masih banyak lagi.
“Untuk harganya sendiri kalau impor dari luar negeri itu harganya bisa sampai Rp5 juta sampai Rp7 juta per ekor anakan. Jadi kalau diternakan di sini, itu bisa dijual Rp3 juta sampai Rp4 juta itu sudah indepth anakannya. Jadi begitu belum melahirkan, orang sudah langsung pasang DP buat kelinci-kelinci tersebut untuk diambil anakannya,” katanya.
Baca juga: Untung Besar Lobster Air Tawar
Waktu kehamilan bagi ibu kelinci mini mengandung anak-anaknya selama 30 hari, kemudian bayi kelinci menyusu selama kurang lebih 2 bulan masa menyusu. Setelah masa menyusui tersebut, bayi kelinci dipisahkan di kandang yang berbeda.
“Kelinci mini itu hewan herbivora, yaitu pemakan tumbuhan. Makanan yang biasa dimakan olehnya yaitu makanan yang mengandung banyak serat seperti rumput dan sayuran. Namun jangan kasih sayuran yang masih dingin, harus tunggu layu dulu baru dikasih ke kelicinya,” tutupnya.