Bekal Ilmu Ekonomi Syariah Jadi Modal Beternak Sapi
"Menjelang lulus kuliah atau tingkat akhir, cukup bingung akan melakukan aktivitas apa? Sempat melakukan berbagai kegiatan, sampai jualan hewan kurban sehingga mulai tertarik pada dunia peternakan."
Jagadtani - Pasti tidak banyak anak muda yang justru memilih menjadi peternak setelah memiliki ijazah sarjana. Salah satu yang memilih menjadi peternak sapi adalah Farly Ramadhan, seorang pria lulusan Institute Pertanian Bogor jurusan Ekonomi Syariah.
Farly Ramadhan mengakui, awal tertarik menjadi peternak sapi setelah merasakan keuntungan dari berjalan hewan kurban. Tetapi awalnya masih berjalan domba pada tahun 2020.
"Ketika masih kuliah di tingkat akhir, menjelang kelulusan, saya mencoba berbagai usaha, termasuk berjalan hewan kurban jenis domba. Dari hasil keuntungan berjalan domba sebanyak 30 ekor, saya mendapatkan untung sekitar lima juta rupiah."
Namun sebelum memulai beternak sapi, Farly Ramadhan mengakui bahwa dirinya memang tertarik memelihara hewan. Tetapi dirinya baru menyadari bahwa beternak dapat mendatang keuntungan Dan cukup menyenangkan selama menjalaninya.
Keseriusannya pada dunia peternakan, baru mulai ditekuninya setelah lulus kuliah. Memang jurusannya bukan peternakan, tetapi Farly berhasil menerapkan ilmu yang dimiliki selama menjalani beternak sapi dengan mendirikan Kandang Juragan.
Khusus Kandang Juragan yang saat ini dapat menampung ratusan ekor sapi telah berdiri sejak 2021 lalu. Peternakan sapi yang saat ini sedang fokus pada penggemukan sapi merupakan hasil dari tiga orang.
"Hasil ilmu kuliah jurusan Ekonomi Syariah dapat saya terapkan pada Kandang Juragan, untuk sistem manajemen hingga laporan keuangan. Sedangkan pemasaran masih mengandalkan relasi saja." Ungkap Farly Ramadhan.
Kini berbagai jenis sapi telah tersedia pada Kandang Juragan, sapi - sapi tersebut berasal dari hasil pengembangbiakan para peternakan daerah Sumatera maupun Jawa Timur.