Aksi Damai Suarakan Indonesia Bebas Daging Anjing

Jagadtani - Maraknya penjualan daging kucing Dan anjing secara ilegal memberikan kekhawatiran bagi masyarakat. Bukan hanya tentang sebagai hewan ternak, tetapi daging anjing dapat menimbulkan penyakit rabies yang sangat berbahaya. 

Untuk menyikapi dan meminta pemerintah Indonesia segera menerbitkan undang - undangan pelarangan peredaran daging anjing dan kucing secara nasional, Koalisi Dog Meat Free Indonesia menyuarakan kesejahteraan hewan di Indonesia, pada Kamis (01/02).

Koalisi Dog Meat Free Indonesia bersama organisasi dan komunitas mengadakan aksi damai di depan gedung DPR RI di Jakarta, menyerukan larangan nasional terhadap perdagangan daging anjing dan kucing yang kejam. 

"Aksi damai menyuarakan pelarangan peredaran daging anjing dan kucing di Indonesia "

Dengan memegang spanduk dan tanda yang menentang kekejaman perdagangan serta risiko keselamatan masyarakat dari penularan rabies.

Selain itu akan ada performance seniman pantomim Indonesia dari Wanggi Hoed.

Aksi ini terjadi hanya beberapa minggu setelah parlemen Korea Selatan mengeluarkan larangan terhadap industri daging anjing disana, dan intersepsi besarbesaran terhadap lebih dari 200 anjing yang diperdagangkan di Jawa Tengah membuat perdagangan daging anjing di Indonesia kembali menjadi berita utama.

"Aksi damai menyuarakan pelarangan peredaran daging anjing dan kucing secara nasional "

Karin Franken dan Lola Webber sebagai perwakilan delegasi DMFI akan berusaha menyerahkan surat kepada parlemen Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. 

Karin mengatakan, aksi damai ini mengingatkan bahwa lebih dari satu juta anjing yang dibantai dengan kejam setiap tahunnya hanya untuk dikonsumsi. Selain dibunuh dengan kejam, juga berpotensi menimbulkan penyakit.

"Karin Franken dan Lola Webber dalam aksi damai menyuarakan pelarangan peredaran daging anjing dan ku"

"Kami di sini melakukan aksi damai dan mengantarkan surat ke DPR RI agar diterbitkan undang-undang tentang pelarangan peredaran daging anjing dan kucing secara nasional. Beredarnya daging anjing juga dapat berpotensi menimbulkan penyakit rabies yang berbahaya bagi manusia." Ungkap Karin Franken.

Perdagangan daging anjing dan kucing di Indonesia sebagian besar disebabkan oleh pencurian dan kegiatan ilegal, sangat brutal dan membahayakan upaya pengendalian rabies di Indonesia karena berkontribusi dalam penyebaran virus rabies dan mengancam kesehatan masyarakat, serta merusak citra bangsa Indonesia.

"Aksi teatrikal dalam aksi damai Dog Meat Free Indonesia di depan gedung MPR - DPR Republik Indonesia"

Organisasi yang hadir mendukung, mulai dari Koalisi DMFI, JAAN domestic, Humane Society International, FOUR PAWS International, Animals Asia, Animal Friends Jogja, Natha Satwa Nusantara, Koalisi Perlindungan Hewan Indonesia, Animal Friends Manado Indonesia, Animal Hope Shelter, Animals Don’t Speak Human, LBH Perlindungan Hewan Indonesia.