Kandungan Ikan Bandeng Simbol Kemakmuran dan Rezeki
Jagadtani - Ikan Bandeng memberikan simbol kemakmuran dan rezeki bagi masyarakat Tionghoa yang menetap di Indonesia sehingga selalu menjadi bagian dalam perayaan tahun baru Imlek pada 10 Februari 2024. Sesuai simbol kemakmuran dan rezeki, harapan utama dengan ikan bandeng maka diharapkan tahun depan dapat lebih makmur dan berlimbah rezeki.
Perayaan tahun baru Imlek yang berasal dari dialek Hokkian dengan arti Kalender Lunar (Im = Lunar / Bulan, Lek = kalender) memang kerap dirayakan dengan menghidangkan masakan berbahan ikan Bandeng. Berbagai olahan dapat dihasilkan dari Ikan Bandeng, seperti pindang bandeng, bumbu bandeng kuah kuning, hingga bandeng presto dan lainnya.
Ikan Bandeng (Chanos chanos) termasuk dalam famili Chanidae (Milk Fish) yaitu jenis ikan yang mempunyai bentuk memanjang, padat, pipih (compress) dan oval. Memiliki tubuh yang panjang, ramping, padat, pipih, dan oval. menyerupai torpedo.
Dengan berbagai olahan yang dapat dihasilkan dari ikan bandeng, tentunya memiliki kandungan gizi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia. Berbagai kandungan gizi pada ikan Bandeng setiap 100 gram daging terdiri dari energy 129 kkal, protein 20 g, lemak, 4,8 gram, kalsium 20 mg, fosfor 150 mg, besi 2 mg, vitamin A 150 SI serta vitamin B1 0,05 mg.
Tentunya dengan berbagai kandungan nutrisi dan protein pada ikan bandeng memberikan keuntungan untuk dikonsumsi. Walau terkadang ikan yang hidup di air Payau, cukup menyulitkan karena duri yang sangat banyak. Namun tentunya banyak cara untuk tetap dapat menikmati ikan bandeng, termasuk melalui proses presto.
Sesuai perkembangannya, budidaya yang sebelumnya selalui dilakukan di air payau sebagai habitatnya. Hal ini tentunya sedikit repot para pembudidaya bandeng yang tinggal jauh dari pantai. Kini berkat inovasi budidaya, ikan bandeng telah dapat dilakukan pada air tawar sehingga membuat pemeliharaan dan perawatannya menjadi lebih mudah.
