Cegah Inflasi, Pemda Parimo Salurkan Beras 437 Ton
Jagadtani - Inflasi menjadi salah satu momok terbesar di Indonesia, tak terkecuai di Kabupaten Parigi Moutong.
Meski berangsur mulai normal, namun beberapa harga pangan di daerah tersebut masih terbilang tinggi, terutama beras.
Untuk mengantisipasi semakin tingginya harga, Pemerintah Daerah (Pemda) Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, menyalurkan cadangan beras untuk masyarakat.
Pemerintah setempat, melalui Dinas Ketahanan pangan, menyalurkan beras sebanyak 437,390 ton untuk 43.790 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Cadangan beras yang bersumber dari pemerintah pusat tersebut disalurkan ke masyarakat membutuhkan di semua kecamatan.
"Ada beberapa kegiatan yang sudah kita lakukan, untuk pangan pusat, hari ini kita luncurkan," ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan Parimo, Masdin.
Penyaluran cadangan beras ini dilaksanakan secara bertahap. Untuk tahap pertama, dilaksanakan Januari sampai Juni 2024.
"Kemarin kami sudah lakukan itu untuk tiga kecamatan, yaitu Parigi, Parigi Tengah, dan Parigi Utara," sebutnya.
Masdin mengungkapkan, dalam mengatasi inflasi di daerah, pemda melalui Dinas Ketahanan Pangan juga melaksanakan pangan murah dan pemberian bibit cabai.
"Karna inflasi yang tertinggi kemarin beras, yang kedua cabai, sesudah tembakau," katanya.
Tentu saja, pihak pemerintah terkait bertanggung jawab dalam menjaga kesejahteraan masyarakat melalui berbagai upaya yang dilakukan.
"Jadi, itu upaya kami mengeluarkaan masyarakat dari kerawanan pangan," tambahnya.
Selanjutnya, secara berkala pemerintah setempat akan melakukan evaluasi bersama seluruh kepala desa di Parimo untuk mengetahui progres penyaluran bantuan tersebut.
"Kendala-kendala pasti ada, dari kendala itu kami akan membenahi diri dan kita selalu berkoordinasi dengan OPD terkait," pungkasnya.