Bisnis Manis Berkat Lobster Air Tawar
"Setelah lulus sekolah, pernah merasakan pahit manisnya menjadi karyawan di berbagai daerah. Tetapi keinginan besar untuk memiliki usaha, kini budidaya lobster air tawar menjadi pilihannya."
Jagadtani - Bisnis budidaya lobster air tawar masih sangat menjanjikan, tidak hanya yang siap di konsumsi tetapi bibit juga dapat memberikan keuntungan. Hal ini yang membuat Sofian Hanif Aprian memilih menekuni bisnis budidaya lobster air tawar dengan mendirikan 'Lobster Balap'.
Awal keinginan memulai budidaya lobster air tawar setelah masa pandemi Covid-19 menghantam berbagai sektor usaha.
"Setelah menjadi karyawan di berbagai bidang usaha, pandemi Covid-19 membuat saya terkena imbasnya. Terlebih kepergian ibunda, membuat saya harus menemani Ayah. Tetapi saya sempat bingung harus usaha apa, akhirnya bisnis lobster air tawar menjadi pilihannya." Ujar Sofian yang masih berusia 24 tahun.
Untuk ilmu tentang budidaya lobster air tawar, Sofian Hanif Aprian yang memulai usaha sejak tahun 2020 didapatkan dari berbagai tempat dan berbagai percobaan.
"Awalnya dapat ilmu tentang budidaya lobster air tawar dari YouTube, tetapi malah gagal beberapa kali. Akhirnya saya mencoba lagi dengan berbagai cara sesuai feeling. Almdulillah sudah mulai berjalan dengan dorongan semangat dari sang Ayah." Sambung Sofian.
Lobster Balap yang berlokasi di daerah Tapos, Kampung Setu - Depok atau tepatnya di pemancingan Pade Wawan, kini telah berjalan hampir lebih dari empat tahun.
Berbagai ukuran lobster air tawar jenis Red Claw tersedia di Lobster Balap, mulai dari bibit (ukuran 2 - 3 inci), lobster indukan hingga yang siap dikonsumsi.
"Saya tidak berani menjual bibit lobster air tawar berukuran satu inci karena masih rawan untuk mati. Selain menjual bibit, saya juga kerap membantu bagi Sahabat Tani yang ingin memulai budidaya lobster air tawar." Ungkap Sofian.
Sofian sebagai pemilik Lobster Balap juga mengatakan bibit darinya memiliki keunggulan dalam daya tahan. Hal ini dibuktikan dengan kemampuan hidup selama pengiriman yang membutuhkan waktu lebih dari empat hari.
"Budidaya lobster air tawar yang saya budidaya hanya menggunakan kolam terpal dan berada di luar ruangan. Tentunya kondisi tersebut membuat daya tahan lobster air tawar lebih bagus dibandingkan yang terbiasa di dalam ruangan." Pungkasnya.
Keberhasilan Sofian dalam menjalankan usaha budidaya lobster air tawar, memberikan inspirasi bagi Sahabat Tani untuk memulai bertani.