Stroberi Mesra, Buah Valentine di Hari Pemilu
Jagadtani - Stroberi dapat menjadi ungkapan kemesraan untuk menenangkan hati setelah mengikuti 'pencoblosan'. Terlebih hari Valentine tahun ini akan menjadi moment yang dinantikan oleh seluruh masyarakat Indonesia karena tepat dengan hari Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Stroberi memang menjadi buah yang dapat dijadikan simbol pada hari kasih sayang atau valentine. Untuk lebih jelasnya, berikut sejarah, manfaat dan pengertian tentang buah stroberi
Sejarah Stroberi
Nama ilmiah strawberry adalah Fragaria x ananassa menjelaskan bahwa pada huruf x berasal dari hibrida. Stroberi sendiri sejarahnya dari famili Rosaceae yang berarti Rose. Stroberi ditemukan pertama kali oleh orang Eropa, yang saat itu mendarat di wilayah pemukiman Massachusetts. Stroberi di tanam oleh orang Amerika Indian yang diperkirakan saat itu mulai tahun 1643. Dengan banyaknya orang-orang menikmati stroberi yang rasanya unik yaitu manis bercampur asam maka banyak ditanam diberbagai negara. Sehingga di Indonesia pun saat ini hasil pertanian buah stroberi sudah dapat dinikmati diberbagai tempat dengan berbagai macam olahan untuk di makan seperti selai, cokelat rasa stroberi, dodol, sirup, campuran susu dan lain-lain.
Manfaat Stroberi
Stroberi banyak memiliki kandungan yang mampu melawan radikal bebas seperti kanker, dapat juga meminimalisir resiko bahaya jantung, sebab di dalam stoberi ada kandungan antosianin. Antosianin sendiri adalah senyawa dalam tumbuhan yang bersifat antioksidan dan bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh. Senyawa ini yang memberikan warna ungu, merah, atau biru yang terdapat pada sayuran serta buah-buahan. Selain stroberi yang kandungannya memiliki kesamaan adalah bawang merah.
Selain itu stroberi dapat mengurangi jika terjadinya penggumpalan pada pembulu darah dan ini dapat mengakibatkan bahaya stroke. Bagi yang memiliki tekanan darah tinggi (hipertensi) dapat mengonsumsi stroberi karena mampu mengontrol kadar natrium dalam tubuh. Karena fungsi dari natrium itu penting dalam kemampuan tubuh untuk mengencangkan dan mengendurkan otot serta menjaga cairan pada darah yang akan mencegah dari anemia.
Stroberi memiliki serat yang tinggi dan rendah makanan indeks glikemik yaitu pada angka 41, hal ini dibuktikan dari hasil penemuan penelitian para ahli pada tahun 2011 bahwa memakan buah stroberi sejumlah 37 buah perhari secara signifikan dapat mengurangi komplikasi diabetes, ginjal bahkan neuropati (gangguan atau gejala penyakit yang ada di dalam saraf tubuh). Sehingga tidak dipungkiri para dokter menyarankan kepada calon-calon ibu hamil untuk mengonsumsi stroberi karena mengandung asam folat yang baik untuk perkembangan janin dan melawan depresi/stress. Karena asam folat dapat membantu tubuh untuk memproduksi dan memelihara sel-sel baru dan juga membantu mencegah perubahan pada DNA yang dapat menyebabkan kanker.
Stroberi Menjadi Simbol Kasih Sayang
Hari Kasih Sayang atau Valentine banyak diidentikkan dengan stroberi, bunga dan cokelat. Bahkan cokelat berwarna pink sudah banyak dijumpai. Valentine yang jatuh pada tanggal 14 Februari ini bagi para petani atau pengusaha stroberi, cokelat dan bunga tentu dapat mendongkrak hasil penjualan produknya dikarena banyaknya permintaan untuk di hari Kasih Sayang ini.
Jika melihat di Indonesia, hari Kasih Sayang memasuki di musim penghujan yaitu pada bulan Februari. Berbeda sekali dari negeri asalnya yaitu Amerika, Eropa yang memasuki musim semi. Lalu bagaimana kisah buah stroberi yang akhirnya dijadikan sebagai simbol cinta.
Negara Roma dan China Kuno mengisahkan dimana stroberi dikaitkan dengan cinta dan kesuburan (didalamnya) sedangkan (diluarnya) berbentuk hati, berwarna merah merona yang berisi biji sehingga hal ini dikaitkan dengan munculnya simbol V yang artinya Venus (Cinta) dan Dewi Aphrodite (Kesuburan).
Kemudian kisah romantis ini dipercaya banyak orang di Perancis dan China Kuno, hingga akhirnya berkembang di seluruh dunia. Stroberi dengan makna yang menjelaskan jika ada dua orang membelah stroberi, maka mereka akan jatuh cinta. Sehingga stroberi sejak dahulu hingga saat ini dikenal sebagai “Buah Cinta”. Bahkan stroberi dikenal sebagai buah cinta sejak hari Valentine belum ada.
Kisah hari Kasih Sayang lainnya menyebutkan di negara Perancis tepatnya di wilayah pedesaan, masyarakatnya terbiasa dengan menyajikan sup stroberi dengan suhu dingin kepada pengantin yang baru menikah, karena mereka meyakini stroberi memiliki zat perangsang untuk nafsu birahi. Sehingga stroberi dianggapnya sebagai olahan makanan yang dapat memberikan rangsangan untuk munculnya pemicu cinta.
Berdasarkan para ilmuwan, tidak ada bukti yang mampu menunjukkan bahwa makanan apapun dapat membuat dan memunculkan suasana romantis yang lebih indah dan manis. Tetapi melihat orang orang hidup di jaman dahulu bahwa benar adanya mereka adalah pusat nutrisi., karena mereka dikemas dengan mangan dan vitamin C dan sejumlah nutrisi lainnya yang dianggap penting untuk kebutuhan tubuhnya.
Jadi, bagaimana dengan Sahabat Tani? Apakah buah stroberi diyakini dapat menumbuhkan energi cinta dalam tubuh? tentunya bagi Sahabat Tani yang paling diperlukan adalah energi positif untuk terus produktif menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi sesama, seperti stroberi yang sangat banyak memberikanm anfaat bagi tubuh manusia.