• 27 April 2024

Setingan Burung Murai Agar Moncer di Gantangan

uploads/news/2024/02/setingan-burung-murai-agar-773375313aaf537.jpg

"Selama mental yang didukung emosi, birahi hingga stamina maka dipastikan burung Murai akan menunjukan performanya. Semua harus terkait dan seimbang karena jika salah satu menonjol akan kurang maksimal."

Jagadtani - Persiapan menjelang mengikuti kejuaran lomba kicau burung menjadi penentu. Tanpa persiapan yang tepat maka kinerja burung akan kurang maksimal hingga berujung tampil over emosi atau over birahi.

Burung Murai memiliki karakter untuk bertarung sehingga membutuhkan mental yang mumpuni atau bagi kicau mania disebut 'fighter'. Burung Murai yang tidak ada mental, dijamin tidak akan dapat berlaga dengan baik. 

Namun jiwa fighter pada burung Murai dapat menghilang, jika tanpa diimbangi oleh stamina, emosi dan birahi. Ketiga hal tersebut dapat diperoleh dari segi latihan hingga pola rawatan atau setingan.

Untuk memperoleh stamina, burung Murai dapat dilatih berolahraga pada umbaran. Berbagai metode diterapkan oleh kicau mania, termasuk mengumbar dengan sistem dikepar (target lap bolak-balik), hingga yang membiarkan burung seharian terbang bebas seharian di dalam umbaran.

Dengan umbaran yang dilakukan pada burung Murai, diharapkan dapat meningkatkan stamina dan juga pernafasannya. Seperti halnya manusia, burung juga butuh stamina agar bermanfaat dalam berlaga di tiang gantangan.

Stamina yang bagus juga harus diimbangi dengan asupan nutrisi. Sebagai burung pemakan serangga, maka burung Murai dapat diberikan jangkrik, ulat Hongkong, ulat kandang dan kroto. 

Untuk pemberian nutrisi tambahan atau dikenal ekstra fooding (EF), jumlah dapat disesuaikan kebutuhan setiap burung. Batas atas untuk harian, berada di 10 ekor jangkrik untuk pagi dan 10 ekor pada sore hari.

Tujuan dengan mengatur jumlah pemberian jangkrik tidak lebih dari 10 ekor dalam sekali makan adalah burung Murai tetap makan poer. Kecuali memang sang pemilik sengaja membiarkan burung tidak nge-poer.

Sedangkan pemberian ulat Hongkong, juga tergantung dengan kebiasaan atau karakter burung Murai. Ulat Hongkong sendiri dapat meningkatkan emosi sehingga pemberian yang berlebihan dapat membuat emosi murai batu tidak terkontrol. 

Ada baiknya pemberian ulat Hongkong disesuaikan dengan kebutuhan. Jika udara terlalu panas, lebih baik tidak memberikan ulat Hongkong, begitu pula pada musim hujan maka pemberian ulat Hongkong cukup bermanfaat.

Sedangkan kroto yang dinilai dapat meningkatkan birahi sehingga Burung Murai akan lebih gacor. Namun jika pemberian terlalu banyak maka akan berlebihan sehingga over birahi 

Dengan penjelasan singkat di atas, diharapkan Sahabat Tani dapat melakukan perawatan yang disesuaikan kebutuhan maupun karakter dari burung Murai Batu. Dan pastikan kembali, burung Murai milik Sahabat Tani telah dimasterin agar memiliki isian yang bagus.

 

Related News