Sukses Besar Dari Bisnis Ikan Cupang
"Harga ikan Cupang memang sempat naik drastis pada masa pandemi Covid-19, tetapi setelah itu bisa dikatakan terjun bebas. Tetapi sebenarnya harga ikan Cupang relatif stabil sehingga bisa bertahan sampai saat ini."
Jagadtani - Pesona ikan Cupang yang masuk dalam kategori ikan hias air tawar masih menjadi bagian penghobi sehingga budidaya ikan ini masih sangat menjanjikan.
Keberhasilan tersebut dirasakan Muhammad Rizky Rakayanto yang menggeluti budidaya dan bisnis Ikan Cupang sejak masih kuliah pada tahun 2016 hingga saat ini dengan mendirikan Fishkinian Official.
Keberhasilan Muhammad Rizky Rakayanto yang akrab dipanggil Raka ini, dilanjutkan hingga lulus kulah dan kembali ke Jakarta. Walau sebenarnya, jurusan kuliah yang diambilnya sangat jauh berbeda dengan usahanya saat ini.
"Saya memang kuliah di jurusan perikanan tetapi tidak ada hubungan secara langsung dengan budidaya ikan air tawar, khususnya ikan Cupang. Jurusan Teknologi Hasil Perikanan (THP) di Universitas Brawijaya lebih membahas tentang pengolahan ikan sehingga tidak sesuai dengan apa yang saya jalani." Ungkap Muhammad Rizky Rakayanto.
Untuk ketertarikan pada budidaya ikan cupang, Raka terinspirasi dari pedagang ikan cupang bernama Pak Gendut di daerah kota Malang. Di situ Raka mengetahui harga ikan Cupang telah menjanjikan dibanding sebelumnya.
"Sebenarnya saya memang tertarik dengan dunia hewan dari masih kecil, bahkan pernah budidaya hamster juga. Untuk ikan cupang sendiri, saya awalnya merasa kurang tertarik karena nilai jualnya kurang bagus. Pak Gendut yang jadi inspirasi karena ternyata harganya cukup bernilai." Ucap Muhammad Rizky Rakayanto.
Tahun 2018 pernah merasakan keberhasilan, namun karena sempat bisnis hewan eksotis seperti kucing Caracal dan lainnya sehingga akun bisnis terkena banned.
"Sempat merasakan keberhasilan hingga terkena banned yang berujung modal mulai habis. Akhirnya kembali fokus berbisnis maupun budidaya ikan cupang. Masa pandemi seperti mengembalikan kepercayaan diri karena omset yang cukup tinggi, bahkan pemasukan bisa menembus tiga digit pada waktu itu." Ungkap Raka pada tim Jagadtani.
Raka mengakui, usaha yang dirintis memang pernah jatuh bangun. Berbekal semangat dan modal yang tersisa sebesar Rp7 juta setelah terkena banned, Fishkinian Official dapat bertahan hingga sukses dengan memiliki karyawan sebanyak 27 orang.
Kini, melalui akun sosial media Fishkinian Official menjadi jalan untuk berjualan ikan cupang dan ikan hias air tawar lainnya. Konsumenmya tidak hanya dari wilayah Jabodetabek, tetapi juga dari Papua dan daerah lainnya di Indonesia.
Muhammad Rizky Rakayanto masih optimis bahwa ikan cupang akan memiliki peminat sendiri sehingga bisnisnya pasti tetap berjalan.