• 24 November 2024

Potensi Cuaca Ekstrem Masih Menghantui Pertanian Indonesia

uploads/news/2024/03/potensi-cuaca-ekstrem-masih-36103337f17e412.jpg

"Potensi hujan dengan intensitas ringan - lebat yang disertai kilat/angin kencang di wilayah Jabodetabek pada tanggal 1-8 Maret 2024."

Berdasarkan Perkiraan Musim Hujan Tahun 2023/2024 BMKG, puncak musim hujan di sebagian besar wilayah Indonesia sudah terlewati. Meskipun demikian, sebagian wilayah Sumatra bagian selatan dan Pulau Jawa masih berada dalam puncak musim hujan di Bulan Februari, sehingga peningkatan curah hujan pada wilayah-wilayah tersebut masih berpotensi terjadi.

Tentunya kondisi tersebut harus membuat petani mewaspadai agar tidak menimbulkan kendala bagi pertanian.

Hal ini sesuai dengan BMKG yang memantau hujan dengan intensitas ringan hingga ekstem masih terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia sejak tanggal 24 hingga 29 Februari 2024. Intensitas curah hujan pada kategori ekstrem terjadi di wilayah DKI Jakarta (Kelapa Gading), sedangkan hujan dengan intensitas sangat lebat terjadi di Kalimantan Tengah (Barito Utara), Sulawesi Tenggara (Kendari), dan Papua Tengah (Timika).

Khusus wilayah Jabodetabek, peningkatan Curah Hujan terpantau sejak tanggal 27 Februari 2024. Intensitas curah hujan pada kategori ekstrem mencapai 157,4 mm/hari di Kelapa Gading pada tanggal 28 Februari 2024, disusul dengan hujan kategori sangat lebat di wilayah Tanjung Priok, Pulo Gading, dan Sunter Timur pada tanggal yang sama.

Data dari BPBD DKI Jakarta menyebutkan sejumlah ruas jalan tergenang banjir, yaitu di wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Pusat dengan ketinggian 10 - 25 cm serta di Jakarta Barat setinggi 30 cm pada tanggal 28 dan 29 Februari 2024.

Kondisi ini dipicu oleh aktivitas gelombang Rossby Ekuatorial di selatan Pulau Jawa bagian barat dan peningkatan kecepatan angin di sekitar wilayah Kep. Bangka Belitung dan Selat Karimata, yang kemudian membentuk pola perlambatan, pertemuan, dan belokan angin di sekitar wilayah Jawa bagian barat.

Related News