Pesantren Pertanian Darul Fallah Cetak Santri Berprestasi
"Banyak yang salah mengartikan, PP pada Darul Fallah memiliki arti Pesantren Pertanian jadi bukan Pondok Pesantren karena kami memang Pesantren yang mengajarkan para Santri untuk bertani."
Jagadtani - Pendidikan menjadi kunci keberhasilan di masa depan, dengan menerapkan berbagai ilmu yang diperoleh selama mengenyam bangku sekolah. Namun. Tidak seperti pada umumnya, Pesantren Pertanian Darul Fallah memberikan bekal tambahan berupa ilmu bertani yang dapat dimanfaatkan untuk pendidikan berkelanjutan.
Secara harfiah, Darul Fallah memiliki arti kampung atau rumah pertanian. Tujuan utama berdirinya Pesantren Pertanian ini agar dapat menjadi motor penggerak di sektor pertanian dan dapat menyampaikan dakwah.
Berdiri sejak tahun 1960, Pesantren Pertanian Darul Fallah telah menerapkan pendidikan agama Islam dan tentunya bidang pertanian. Penyesuaian kurikulum baru dilakukan pada tahun 1993 oleh Pesantren Pertanian Darul Fallah yang berada di Ciampea - Bogor.
"Penyesuaian kurikulum untuk mendapatkan kesetaraan pendidikan yang sesuai dari pemerintah. Dengan mendapatkan ilmu Keagamaan Islam dan ilmu pertanian, diharapkan menerapkan ilmu yang diperoleh untuk kehidupan lanjutan." Ungkap Abdul Latip sebagai tenaga pengajar Pesantren Pertanian Darul Fallah.
Kurikulum pertanian yang dimasukan pada Pesantren Pertanian Darul Fallah, baru diperoleh pada jenjang pendidikan MTS (SMP) dan Madrasah Alliyah (SMU).
Untuk waktu belajar secara langsung pada peternakan sapi diolah menjadi youghurt, perikanan dan kultur jaringan dilakukan pada hari Jumat dan Sabtu.
Sama seperti halnya pendidikan pada umumnya, untuk pendidikan pertanian juga mendapatkan nilai dari teori hingga praktek. Beberapa nilai yang diperoleh para Santri dari hasil praktek seperti membuat pupuk organik, pestisida nabati, Eco Enzime dan hidroponik.
Dengan pendidikan pertanian, tentunya diharapkan sektor pertanian memiliki tenaga ahli sehingga dapat meningkatkan pertanian.