Harga Telur Melambung, Harga Beras Makin Tinggi
"Menjelang Idul Fitri, pemerintah seperti belum berhasil menstabilkan harga kebutuhan pangan. Beberapa komoditas bahan makanan, justru makin melambung tinggi. Terlebih telur ayam yang makin diburu untuk olahan kue lebaran."
Jagadtani - Hari Besar Keagamaan Idul Fitri akan segera dirayakan oleh seluruh umat Muslim. Berbagai hidangan makanan hingga kudapan penggugah selera menjadi teman dalam merayakan hari lebaran.
Mungkin tidak seluruh lapisan masyarakat dapat merasakan momen lebaran dengan melambungnya harga telur ayam.
Di wilayah Jabodetabek, harga telur ayam cukup bervariasi dengan rentan harga mulai dari Rp31.000 hingga Rp33.000 per kilogram. Tentu harga tersebut lebih mahal dibandingkan satu bulan menjelang Ramadan.
Untuk data harga sesuai Info Pangan Jakarta, harga telur ayam masih berada diangka Rp31.105/ kilogram. Data pada 27 Maret menunjukan harga telur ayam mengalami penurunan Rp330 dibandingkan satu hari sebelumnya.
"Harga telur ayam memang sudah naik sejak mau puasa atau lebaran. Kenaikan memang tidak signifikan, tetapi ditingkat grosir sudah menyentuh angka Rp32.000/kg. Mungkin untuk ditingkat pengecer, harga telur ayam Ras dapat lebih tinggi." Ujar Lubis saat dihubungi tim Jagadtani.
Harga telur sebelum mengalami kenaikan drastis berada di angka Rp26.000 hingga Rp27.000 per kilogram. Kenaikan harga telur terjadi mulai awal bulan Ramadan.
Diprediksi, kenaikan harga telur akan terjadi kembali hingga tujuh hari menjelang Hari Raya Idul Fitri dan mulai turun pada tujuh hari kemudian.
Sementara harga beras masih terpantau mengalami kenaikan. Operasi pasar hingga Bazar yang diadakan pihak terkait masih belum dapat menurunkan harga beras.
Berdasarkan data harga dari Panel Badan Pangan Nasional (Bapanas), Rabu (27/03), harga beras premium mengalami kenaikan menjadi Rp16.3400/kg, Sedangkan beras medium dibanderol seharga Rp14.140.
Nilai angka yang sebenarnya berbeda dengan HET dan tentunya harga di pasar. Operasi pasar untuk menurunkan dan menstabilkan harga harus segera dilakukan Pemerintah melalui bidang terkait