"Harimau Jawa masih ditemukan jejak kehadirannya dengan meninggalkan sehelai rambut di daerah Cipeundeuy, Sukabumi Selatan - Jawa Barat. Jika benar, tentu kabar gembira bagi konservasi hewan."
Jagadtani - Dikabarkan terakhir terlihat pada 1976 di Taman Nasional Meru Betiri, Jawa Timur, Harimau Jawa dengan nama latin Panthera tigris sondaica akhirnya dinyatakan punah pada awal 1980 an.
Pernyataan resmi tentang kepunahan Harimau Jawa dinyatakan oleh International Union for Conservation Nature. Namun benarkah, Raja predator asli pulau Jawa ini telah punah?
Namun kabar terbaru, sehelai rambut Harimau Jawa ditemukan dan telah diteliti oleh BRIN. Menurut Wirdateti, Peneliti Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), mengatakan adanya temuan sehelai rambut Harimau Jawa di pagar pembatas antara kebun rakyat dengan jalan Desa Cipeundeuy, Sukabumi Selatan, Jawa Barat.
Rambut ini ditemukan berawal pada 18 Agustus 2019, seorang pria mengakui bertemu dengan Harimau Jawa dan kemudian dilakukan pengecekan pada tiga minggu berselang.
Dari hasil pengecekan DNA dengan pembanding Harimau Jawa dan macan tutul, ternyata tidak ada kemiripan. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan lanjutan dengan pembanding spesimen Harimau Jawa yang dimiliki oleh BRIN.
Dirjen KSDAE KLHK, Prof. Satyawan Pudyatmoko mengatakan kemungkinan Harimau Jawa yang dinyatakan telah punah, masih ada. Hal ini sangat mungkin karena banyak hewan yang dinyatakan punah, ternyata ditemukan kembali.
Tentunya bagi dunia konservasi hingga pemerhati lingkungan tentu kabar ini sangat menggembirakan.
Fakta Harimau Jawa
Harimau Jawa merupakan salah satu hewan endemik yang berada di pulau Jawa. Di Indonesia, Harimau terdapat di pulau Sumatera, Jawa dan Bali. Harimau Bali juga mengalami nasib serupa dengan Harimau Jawa yang dianggap telah punah pada tahun 1980.
Sementara Harimau Sumatera yang terus menerus menghadapi konflik dengan manusia masuk pada kondisi terancam punah.
Namun sebenarnya, memang masih banyak yang menyakini bahwa Harimau Jawa masih hidup. Bukan tanpa sebab, Harimau Jawa atau disingkat Harja sempat beberapa kali terlihat di beberapa titik di pulau Jawa.
Lokasi terlihatnya Harimau Jawa, tergolong mendukung sang predator untuk bertahan hidup karena sumber makanan seperti Rusa, Babi Hutan hingga hewan liar lainnya masih tersedia.
Penemuan rambut Harimau Jawa dan bekas cakaran menjadi bukti bahwa hewan dengan kasta tertinggi ini masih ada.
Namun, sesuai karakter Harja yang sangat misterius seperti enggan untuk menampakan diri. Karena semakin menampakan diri, ganguan yang diterima akan semakin besar karena anya mengejar kata 'penemu Harimau Jawa '.