Alasan Harga Murai Batu Murah di Ramadan
"Memasuki penghujung bulan Ramadan atau hari raya Idul Fitri, biasa harga burung Murai Batu dan burung kicau lainnya akan menjadi murah. Banyak faktor yang membuat harga burung menjadi murah pada saat ini, namun harga tersebut tidak berlaku untuk mencari Murai Batu di gantangan."
Jagadtani - Bagi kicau mania, burung murai batu merupakan kasta tertinggi dari burung kicau mania. Berkemampuan membawakan 'lagu' dengan volume suara yang diatas rata-rata, tentu menjadi salah satu faktor yang membuat harga Murai Batu dapat menembus dari jutaan hingga Milyaran rupiah. Bahkan harga murai batu yang masih berusia muda atau trotolan ada yang dibanderol ratusan juta rupiah. Harga yang menggiurkan bagi 'pemain' burung kicauan.
Namun, diprediksi harga murai batu akan kembali turun pada beberapa hari menjelang Lebaran. Biasanya, banyak penghobi murai batu atau burung kicau lainnya memilih menjual karena harus pulang kampung atau mudik. Meninggalkan burung dalam jangka waktu lama tanpa diberikan rawatan akan berujung kerusakan. Bahkan pakan dan minum yang tidak teratur, dapat membuat burung menjadi sakit hingga mati.
Biasanya harga burung Murai yang ditawarkan memang sangat murah, dibandingkan harga ketika bukan bulan Ramadan. Tetapi Sahabat Tani, sebaiknya tidak langsung tergiur untuk membelinya. Banyak hal yang membuat penjual memberikan harga Murai Batu sangat murah dengan tujuan 'yang penting laku'.
Kondisi Burung Murai Batu Murah
Maksud dari kondisi Murai Batu yang dijual sangat murah, sebenarnya bukan hanya bagian fisik tetapi juga karakternya. Untuk fisik, Sahabat Tani dapat melihat kerapian bulu, kuku kaki, paruh, mata hingga kelincahan pergerakan burung tersebut. Jika burung terlihat kurang sehat maka akan malas bergerak karena banyak faktor yang mempengaruhinya.
"Terkadang dari kerapian bulu, kita bisa mengetahui kesehatan burung tersebut. Ada pemain burung yang menyerah karena burungnya cabul dan merasa gagal menyembuhkan sehingga dijual murah. Karakter burung murai cabul dan mabung sangat berbeda sehingga jangan sampai tertipu karena merasa harganya murah." ujar Setiawan - kicau mania dari Bekasi.
Kondisi pada bagian fisik dan karakter memang menjadi penilaian utama dalam membeli burung Murai Batu. Walau dibanderol 'murah', harganya masih berkisar jutaan rupiah sehingga harus jeli dalam memilih burung murai batu murah.
Suara Burung Murai Batu Murah
Dengan mendengarkan suara murai batu, sebenarnya kita bisa mengetahui kondisi burung tersebut. Suara atau kicauan yang tidak terdengar lantang, kemungkinan burung tersebut dalam kondisi tidak sehat. Burung murai yang suaranya serak dapat dipastikan dalam kondisi tidak sehat atau sedang bermasalah.
Jika menemukan burung murai batu seperti ini, lebih baik Sahabat Tani mencari pilihan lainnya. Lebih baik repot mencari pilihan lainnya dari pada menyesal membeli burung yang sakit.
Murai Batu Wajib Makan EF
Sebagai burung pemakan serangga, Murai Batu pasti sangat menyukai jangkrik sebagai ekstra fooding (EF). Ada baiknya, Sahabat Tani mencoba memberikan jangkrik, ketika pertama kali melihat kondisi burung tersebut. Melalui pemberian jangkring, Sahabat Tani dapat melihat kelincahan dan kesehatan murai batu.
Murai yang tidak semangat ketika diberikan jangkrik, mungkin sudah kekenyangan tetapi pada umumnya akan tetap menyentuh EF tersebut. Murai yang tidak nafsu makan, mungkin juga sedang sakit karena drop mental atau tekuk leher. Namun yang mengkhawatirkan, murai tersebut terkena penyakit pada tenggorokannya sehingga nafasnya juga akan terganggu.
Dengan berbagai faktor yang harus dipastikan dalam membeli burung murai batu di bulan Ramadan, maka diharapkan sahabat tani tidak mudah tergiur harga murah. Burung murai berkualitas pasti memiliki harga yang tidak bisa disandingkan dengan 'sekedar burung murai batu'.