• 9 October 2024

Seleksi Beasiswa SDM Perkebunan Kelapa Sawit Mulai Digelar

uploads/news/2024/04/seleksi-beasiswa-sdm-perkebunan-63724de0544b9d0.jpg

Dalam kolaborasi antara Direktorat Jenderal Perkebunan Kementan dan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) yang bertujuan meningkat Sumber Daya Manusia (SDM), seleksi Beasiswa Pengembangan Sumber Daya Manusia Perkebunan Kelapa Sawit atau (SDMPKS) 2024 telah dibuka.

Dengan Kuota sebanyak 3000 orang, pendaftaran yang digelar sejak 5 April hingga 24 Mei telah dipastikan tidak dipungut biaya atau gratis. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Jenderal Perkebunan Andi Nur Alam Syah yang juga memastikan bahwa pendaftaran beasiswa ini dikhususkan bagi mereka yang terlibat langsung dalam industri kelapa sawit.

"Ini bukti komitmen pemerintah dalam mengembangkan SDM yang berkualitas di sektor perkelapasawitan Indonesia. Beasiswa ini merupakan beasiswa yang dirancang untuk menghasilkan SDM unggul di bidang kelapa sawit," ujar Andi Nur Alam Syah, Minggu, (14/04).

Menurutnya, program pendidikan ini nantinya akan menghasilkan lulusan terbaik yang akan memperkuat industri kelapa sawit Indonesia agar berkembang secara berkelanjutan serta memberikan manfaat sosial dan ekonomi bagi masyarakat Indonesia.

Sebagai informasi fasilitas beasiswa yang diberikan berupa biaya transportasi dari rumah ke kampus (Pergi-Pulang/PP), uang saku, uang buku, biaya pendidikan, magang di perusahaan kelapa sawit, sertifikasi kompetensi dan biaya wisuda.

"Kami berharap program ini dapat terus mencetak generasi muda pekebun sawit yang dapat terus secara konsisten meningkatkan industri perkelapasawitan di Indonesia dan dunia," katanya.

Sebagai informasi, pendaftaran tahun ini merupakan tahun ke-4 hasil kerjasama Direktorat Jenderal Perkebunan dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), yang dimulai sejak tahun 2021.

"Dan sekarang total mahasiswa yang mendapat beasiswa dari kami sudah mencapai 3.660 orang pada jenjang D1, D2, D3, D4 dan S1. Ke depan, akan dibuka jenjang S2 dan S3," jelasnya.

Related News