Masuk Jabodetabekjur, Ini Pertanian Unggulan Cianjur
"Kabupaten Cianjur dengan sektor pertanian yang menjadi andalan kehidupan masyarakat setempat, akan masuk kawasan Algomerasi Jakarta sehingga menjadi Jabodetabekjur."
Jagadtani - Saat Ibukota akan berpindah ke IKN Nusantara, status Jakarta tidak lagi menyandang Daerah Khusus Ibukota (DKI). Hal ini ditegaskan oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian yang mengatakan kota Jakarta nantinya akan diperluas menjadi kota aglomerasi.
Sebagai informasi, kota Algomerasi sebagai kawasan perkotaan dalam konteks perencanaan wilayah yang menyatukan pengelolaan beberapa daerah kota dan kabupaten dengan kota penduduknya, sekalipun berbeda dari sisi administrasi. Dengan demikian Jabodetabekjur akan terdiri dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Cianjur atau Jabodetabekjur.
Dengan masuknya Cianjur sebagai penyangga, diharapkan perekonomian masyarakat dapat meningkat. Terlebih Cianjur telah memiliki berbagai potensi sumber daya alam, budaya, dan ekonomi.
Secara administrasi, Kabupaten Cianjur menjadi salah satu kabupaten terluas di Jawa Barat dengan luas wilayah mencapai 361.434,98 Ha, dan jumlah penduduk 2,285,971 jiwa,
Pada sektor pertanian, Cianjur memiliki banyak komoditas pertanian yang berkualitas, seperti beras pandanwangi, teh, kopi, cengkeh, kelapa, jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu, ubi jalar, sayuran, dan buah-buahan.
Berbagai komoditas pertanian Cianjur sebagai Jabodetabekjur telah memiliki nilai ekonomi tinggi dan permintaan pasar yang luas, baik di dalam maupun luar negeri.
Sektor pertanian juga merupakan sektor yang menyerap tenaga kerja terbanyak di Cianjur, yaitu sekitar 62,99%. Sektor ini juga menyumbang terbesar terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Cianjur, yaitu sekitar 42,80%. Hal ini menunjukkan bahwa sektor pertanian memiliki peran penting dalam perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Cianjur.
Untuk mengembangkan sektor pertanian, Pemerintah Kabupaten Cianjur telah menyusun berbagai program dan kebijakan yang mendukung, seperti pembangunan infrastruktur irigasi, jalan, dan transportasi, penyediaan lahan, bibit, pupuk, dan alat pertanian, pemberian bantuan modal, insentif, dan asuransi, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pelatihan, bimbingan, dan pendampingan.
Sementara pada sektor Kelautan, Cianjur yang masuk dalam Jabodetabekpunjur atau Jabodetabekjur memiliki potensi untuk mengembangkan usaha berbasis kelautan, karena memiliki garis pantai sepanjang 54 km yang memiliki sumber daya ikan, rumput laut, terumbu karang, dan mangrove yang melimpah.
Tentu dengan potensi besar tersebut, sehingga sektor yang dapat dikembangkan antara lain adalah perikanan tangkap, perikanan budidaya, pengolahan ikan, rumput laut, dan terumbu karang, serta pariwisata kelautan, seperti wisata bahari, snorkeling, diving, dan surfing.