• 5 May 2024

Produksi Beras Jateng, Tembus 1,2Juta Ton Berkat Pompanisasi

uploads/news/2024/04/produksi-beras-jateng-tembus-387800f848e6dc9.jpg

Pompanisasi menjadi solusi cepat meningkatkan hasil panen dalam menghadapi perubahan iklim ekstrim atau El Nino. Langkah ini telah dibuktikan dengan meningkatnya produksi beras nasional, termasuk do Jawa Tengah.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam mengunjungi salah satu lokasi kegiatan pompanisasi di Desa Kandang, Kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang. 

“Pompanisasi ini bisa meningkatkan produksi beras di Jawa Tengah hingga menembus angka 1,2 juta ton. Kalau kita konversi ke dalam nilai uang, berarti setara 10 triliun rupiah. Jadi bantuan yang kita berikan ini tidak seberapa bila dibandingkan nilai yang kita dapat,” ungkap Amran saat ditemui awak media saat melakukan kunjungan, Selasa (23/04).

Dengan menggunakan pompa, sawah tadah hujan di Desa Kandang memanfaatkan Sungai Comal sebagai sumber air. 

“Satu sisi sawah ini butuh air. Disisi lain air (di Sungai Comal.red) melimpah. Kemudian kita pertemukan air dengan sawah melalui pompanisasi. Inilah solusi cepat untuk tingkatkan produksi,” jelasnya. 

Amran pun mengharapkan semua pompa bisa cepat terpasang. “Kalau sudah terpasang semua, saya akan berkunjung lagi,” janjinya. 

Menurut Amran, pompanisasi bisa meningkatkan produksi antara tiga hingga empat juta ton. Jika produksi bisa meningkat, Ia meyakini pendapatan petani juga bisa turut meningkat.

“Ini yang kita harapkan, produksi meningkat, pendapatan petani bertambah, dan NTP pun ikut naik,” tutur Amran. 

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Ali Jamil menjelaskan, percepatan tanam dengan pompanisasi ini untuk meningkatkan ketersediaan air irigasi, percepatan olah tanah dan tanam untuk meningkatkan produksi pangan.

"Akan dilakukan intervensi pompanisasi untuk percepatan tanam. Kementan mendorong petani untuk memanfaatkan sumber-sumber air untuk percepatan tanam. Mereka belum tanam biasanya problemnya karena air belum sampe ke sawah. Sumber air ada tapi belum sampai ke lahan, misal letak sawah lebih tinggi dari sungai, jadi perlu dipompa," kata Ali Jamil.

Di Kecamatan Comal Kabupaten Pemalang, potensi hamparan sekitar 321 hektare yang melewati 5 desa. Antara lain Desa Kebojongan, Kandang, Wonokromo, Susukan dan Klegan.

"Setelah ada bantuan pompa air harapannya pertanaman bisa dilakukan hingga dua kali. Karena dengan pompanisasi percepatan tanam di Desa Kandang dapat optimal," ujar Ali Jamil.

Untuk Pemalang sendiri, lanjut Ali Jamil, memiliki luas lahan tadah hujan seluas 6.395 hektare. Sementara total bantuan pompa sebanyak 218 unit, terdiri dari 26 unit untuk Brigade Kabupaten, 16 unit untuk Brigade Kodim, dan 176 unit untuk kelompok tani di Kabupaten Pemalang.

"Dari total bantuan pompa ini dapat memmenuhi coverage area seluas 3.375 hektare. Untuk antisipasi kemarau mendatang bila diperlukan ditambah pompa 6 inchi dengan menyedot air," pungkasnya.

Related News