• 7 May 2024

Badak Menjadi Hewan Paling Terancam Kepunahan Di Dunia

uploads/news/2024/04/terancamnya-kepunahan-badak-di-450977d16d995c1.jpg

Salah satu mamalia terbesar yang mempunyai resiko kepunahan terbesar. Hal ini telah terjadi sejak kedatangan manusia dan masih berlaku hingga saat ini.

Badak merupakan salah satu mamalia terbesar di dunia. Dengan harga cula dan bagian tubuhnya yang sangat mahal, badak juga merupakan salah satu hewan yang paling terancam.

Terdapat lima spesies badak yang masih hidup. Badak hitam dan putih di Afrika, serta badak Sumatera, Jawa, dan India di Asia. 

Di Indonesia sendiri, terdapat dua badak yang sangat terancam punah, yaitu badak Jawa dan Sumatera. Populasinya kurang dari 100 dan hanya ada di Indonesia. Walaupun jumlahnya sedikit meningkat, tetapi badak masih diburu untuk diambil culanya.

Di Afrika, badak hitam dan putih sedang dalam diambang punah karena adanya penurunan drastis, namun berkat upaya konservasi badak yang terpadu, jumlah mereka meningkat. Namun tingkat perburuan juga meningkat sehingga hal tersebut kembali mengancam populasi ini.

Kejadian ini dikarenakan adanya perdagangan dan perburuan ilegal. Bagian yang paling sering diambil yaitu culanya, karena harganya yang sangatlah tinggi, tetapi peminatnya juga tinggi. Cula badak di Asia gunakan sebagai obat karena adanya banyak mitos tentang manfaat pengobatannya. 

Dikatakan jika culanya dapat mengobati demam, kanker, asam urat, dan penyakit lainnya. Namun faktanya tidak ada manfaat pengobatan dalam penggunaan cula badak. Cula badak terbuat dari keratin, zat yang sama yang membentuk rambut dan kuku manusia. Walaupun banyak penelitian ilmiah telah membuktikan bahwa tidak ada manfaat medis dari pengobatan cula badak, permintaannya di negara Asia masih tinggi.

Tapi tak hanya itu saja, karena ada juga yang menjadikan  mempunyai cula badak sebagai simbol status, hingga orang secara terbuka menggunakan cula badak sebagai cara untuk memamerkan kekayaan mereka. 

Ancaman lainnya yaitu hilangnya habitat. Badak adalah hewan soliter yang biasanya menghindari kontak dengan manusia. Mereka cenderung hidup sendiri dan memerlukan lahan yang luas untuk merumput dan hidup. Namun seiring dengan semakin banyaknya pemukiman manusia yang berpindah ke wilayah badak, terjadi penipisan sumber daya alam dan badak sering kali terpaksa mencari tempat lain untuk mencari tempat yang cocok untuk tinggal, berkembang biak, dan membesarkan anak-anaknya.

Jika badak terpaksa keluar dari wilayah spesifiknya, mereka mungkin akan kurang terlindungi dari perburuan liar. Oleh karena itu, badak dijaga ketat agar tidak terjadinya kepunahan setelah badak hitam barat daya.

 

Related News