Langkah Awal Memulai Budidaya Iguana

"Untuk mendapatkan hasil anak dari iguana yang berkualitas memang biasanya tergantung genetik sang indukan. Tetapi juga harus memastikan usia indukan agar hasilnya maksimal."

Jagadtani - Bagi sebagian orang, tampilan iguana dianggap menyeramkan tetapi hal ini justru menjadi daya tarik tersendiri pencinta iguana. 

Tampilan yang eksotis merupakan nilai tersendiri, terlebih perkawinan silang dapat menghasilkan warna - warna menarik sehingga ada nilai fantasia dari seekor iguana. 

Hal ini yang membuat banyak pencinta iguana berusaha melakukan budidaya agar mendapatkan warna berbeda. "Hasil breeding iguana, tanpa disadari seperti ATM. Apalagi bila mendapatkan jackpot atau warna yang jarang ditemui," ungkap Yudha Herlambang.

Sebagai pemilik Madfall Iguanas Farm yang berada di daerah Bekasi, Yudha Herlambang mengakui telah merasakan keuntungan dari menekuni hobi memelihara iguana jenis Red Coloumb dan iguana Red Albino.

"Iguana betina jenis Red Albino "

Faktor utama yang harus diperhatikan dalam masa perkawinan jantan dan betina iguana adalah usianya. Biasanya usia iguana yang siap produksi pada 2 - 3 tahun untuk jantan maupun betina. 

"Betina yang siap kawin akan ditandai setelah buang telur, jadi setelah buang telur maka tahun depan baru dapat di breeding. Sedangkan sang pejantan dapat dilihat pada pangkal paha dan ada perubahan warna dibagian kulitnya. Perubahan warna biasanya akan lebih cerah." Jelas Yudha Herlambang.

Sedang masa perkawinan atau musim kawin iguana ada dua waktu yang tergantung dari asalnya. "Di Indonesia ada dua jenis iguana, yakni impor Dan lokal breeding. Untuk iguana impor biasanya pada awal tahun, sedangkan yang hasil ternakan lokal mulai bulan Juli." Paparnya.

Namun ada langkah yang dapat dilakukan untuk mengubah musim kawin, seperti yang dilakukan oleh Yudha Herlambang maupun para pencinta iguana. "Iguana lokal breeding yang musim kawin pada pertengahan tahun, dapat diubah dengan menjodohkan sejak akhir tahun. Hal ini saya peroleh dari teman - teman yang lebih dulu beternak iguana." 

"Yudha Herlambang pemilik Madfall Iguanas Farm "

Untuk proses penjodohan, Yudha mengatakan bahwa harus diawasi karena terkadang dapat saling menyakiti. Jika terjadi perkelahian, maka harus segera dipisah hingga keduanya bisa saling beradaptasi.

"Kita bisa lihat dari sikap agresif sang pejantan, hingga keluarnya banyak sperma menjadi tanda telah siap kawin. Kemudian bila betina iguana telah siap maka akan siap dikawinkan. Intinya harus selalu memperhatikan ketika melakukan penjodohan hingga masa kawinnya." Pungkas Yudha Herlambang.

Sementara untuk pakan, Yudha menyarankan menggunakan toge lebih mendominasi agar sang pejantan makin siap melakukan perkawinan.