• 22 November 2024

Tantangan & Peluang Dalam Membangun Ketahanan Pangan

uploads/news/2024/05/tantangan-peluang-dalam-8860861c63bd753.jpg

"Pangan merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi masyarakat Indonesia. Ketersediaan pangan yang cukup dan bergizi memainkan peran krusial dalam menjaga kesejahteraan dan masa depan negara."

Jagadtani - Pemerintah Indonesia bertanggung jawab dalam mengelola pasokan pangan agar mencukupi kebutuhan seluruh warganya. Meskipun pemerintah fokus pada 11 jenis makanan pokok, masih terdapat banyak orang miskin yang mengalami kekurangan gizi. 

Ditambah lagi dengan dampak pandemi Covid-19 dan konflik di Ukraina, situasi ketersediaan pangan semakin rumit. Rantai pasok makanan harus fleksibel untuk mengakomodasi perubahan situasi tersebut. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia dan organisasi internasional seperti WFP bekerja keras untuk mengatasi tantangan ini.

World Food Programme (WFP) adalah badan bantuan makanan PBB terbesar di dunia. Tujuan utamanya adalah memberantas kelaparan dan kekurangan pangan di seluruh dunia dengan memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan, khususnya dalam situasi krisis dan konflik. WFP juga aktif dalam program-program yang bertujuan untuk membangun ketahanan pangan jangka panjang di komunitas lokal.

Melalui penelitian dan rekomendasi kebijakan, WFP berperan dalam pengembangan sistem yang memungkinkan pemantauan, evaluasi, dan prioritisasi program-program yang efektif. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa semua orang memiliki akses terhadap makanan yang sehat dan bergizi. 

Membangun sistem pangan yang berkelanjutan di Indonesia merupakan tantangan kompleks yang membutuhkan kerja sama dari berbagai pihak. Meskipun terdapat berbagai hambatan seperti masalah stunting, kekurangan gizi, keterbatasan lahan pertanian, dan ketidakpastian iklim, namun terdapat juga peluang yang dapat dimanfaatkan, seperti kekayaan sumber daya alam dan kemajuan teknologi.

Untuk mengatasi tantangan ini, beberapa strategi dapat diimplementasikan, termasuk meningkatkan produksi pangan lokal, memperbaiki rantai pasokan pangan, dan mendukung petani kecil. Selain itu, edukasi masyarakat mengenai pentingnya pola makan yang sehat dan pelestarian lingkungan juga sangat diperlukan.

Secara keseluruhan, pembangunan sistem pangan yang berkelanjutan membutuhkan kolaborasi lintas sektor. Dengan kerja sama semua pihak, Indonesia dapat membangun sistem pangan yang ramah lingkungan, sehat, dan adil bagi seluruh warganya.

 

 

 

Daftar pustaka 

[https://wri-indonesia.org/en/insights/membangun-ketahanan-pangan-indonesia-2030](https://wriindonesia.org/en/insights/membangun-ketahanan-pangan-indonesia-2030)

[https://hmgp.geo.ugm.ac.id/2021/11/13/strategi-pangan-berkelanjutan-indonesia-berbasis-archipelagostate/](https://hmgp.geo.ugm.ac.id/2021/11/13/strategi-pangan-berkelanjutan-indonesia-berbasisarchipelago-state/)

[https://international-partnerships.ec.europa.eu/policies/programming/programmes/switch-asia_en]

(https://international-partnerships.ec.europa.eu/policies/programming/programmes/switch-asia_en)

[https://badanpangan.go.id/]

[ jurnal kependudukan dan pembangunan lingkungan on Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta jkpl.ppj.unp.ac.id]

 

 

Related News