• 22 November 2024

Tumpang Sari Optimalkan Lahan Kecil

uploads/news/2020/02/tumpang-sari-optimalkan-lahan-57916220d684ff6.jpg

Kalau tumpang sari itu pola sistem tanamnya berbeda-beda. Ada yang tumpang sari campuran, tumpang sari seumur, tumpang sari beruntun, atau ada juga yang sisipan.”

WONOSOBO - Fungsi lahan pertanian yang berubah menjadi lahan non-pertanian sungguh tidak dapat dielakkan lagi seiring bertambahnya jumlah penduduk di Indonesia. Keterbatasan lahan untuk dijadikan sebagai lahan pertanian menjadi suatu masalah penting dalam upaya memenuhi kebutuhan pangan. Namun, memiliki lahan kecil dan sempit bukan halangan untuk bercocoktanam. Justru lahan yang kecil bisa menjadi tantangan tersendiri bagi para petani.

Pemilihan tanaman dan tata letak yang tepat menjadi hal yang penting dalam bertanam di lahan sempit. Bercocoktanam juga dapat dilakukan dengan cara menanam dua jenis tanaman secara bersamaan di satu lahan atau disebut tumpang sari. Tumpang sari yang umum dilakukan yaitu penanaman dalam waktu yang hampir bersamaan untuk dua jenis tanaman budidaya yang sama.

Baca juga: Panen di Bekas Ladang Ganja

Dalam sistem ini, tanaman harus ditanam maupun dipanen pada tanggal yang sama secara bersamaan, tetapi secara simultan saling berpengaruh terhadap periode pertumbuhannya. Seperti halnya dengan Hadi, warga asal Desa Patakbanteng, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah, salah satu lahannya digunakan untuk menanam daun bawang dan sayur sawi pada satu lahan.

“Kalau tumpang sari itu pola sistem tanamnya berbeda-beda. Ada yang tumpang sari campuran, tumpang sari seumur, tumpang sari beruntun, atau ada juga yang sisipan,” ucapnya saat ditemui di lahan rumahnya yang berada di Desa Patakbanteng kepada Jagadtani.id belum lama ini.

Baca juga: Alat Pengusir Tikus dari Madiun

Menurut Hadi, pola penanaman tumpang sari dapat memaksimalkan lahan karena hasil panen pada lahan tidak luas namun dapat tumbuh beberapa kali dengan usia panen dan jenis tanaman yang berbeda. Risiko kerugian dalam menanam pun dapat dapat ditekan, karena terbagi pada setiap tanaman.

“Manfaat tumpang sari juga ada banyak. Jadi, lebih efisien dengan lahan itu yang utama, kemudian tenaga kerja juga, penggunaan pupuk juga. Kemudian risiko gagal panen juga berkurang, karena ada peluang lain dari tanaman yang berbeda, dan yang bagusnya lagi, tumpang sari menekan erosi tanah,” tutupnya.

Related News