Harga Ayam Tak Stabil, Peternak Makin Menjerit
"Harga ayam ras atau pedaging makin tidak stabil, hal ini tentu membuat peternak hingga pengusaha ayam potong menjerit. Terlebih harga pakan hingga pendukungnya merangkak naik."
Jagadtani - Harga ayam potong mulai menurun sehingga banyak pengusaha dan peternak ayam mengeluh. Hal ini dirasakan pengusaha ternak ayam dan telur ayam yang berlokasi Jl. Raya Soka, Banjaran Tengah, Bojongsari, Kecamatan Alian, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.
Bagus Dwiyogo Purnomo menyebutkan bahwa faktor utama dari anjloknya harga jual ayam karena permintaan pasar yang terus menurun serta keterbatasan ketersediaan, sementara lain beliau menyebutkan bahwa harga pakan ayam, obat-obatan, serta biaya produksi lainnya yang terus meningkat.
“Untuk keluhan kita peternak ayam di kebumen sama ya mas, kita minta pemerintah membuat kebijakan soal menjaga stabilitas harga ayam, dan kita meminta pemerintah untuk membuat program subsidi jagung kembali untuk pangan ayam agar meringankan kami para peternak di situasi ini."
Bagus mengeluhkan bahwa harga ayam yang tidak stabil, membuat mereka mengalami kerugian sehingga ia mengharapkan upaya pemerintah dalam menstabilkan harga ayam di tingkat peternak, seperti subsidi pakan jagung, telah memberikan dampak positif dalam menjaga stabilitas harga ayam dan telur serta membantu para peternak menghadapi tantangan harga yang tidak stabil.
“Untuk kendala soal faktor lainnya ada kaya misal seperti bulan kemarin tiba tiba para ayam di kandang hampir 350 ekor lebih mati terkena virus, terus kenaikan permintaan akan telur ayam ras yang masih sedikit atau belum bisa memenuhi kebutuhan dari permintaan, membuat harga telur ayam ras meningkat."
Namun Bagus mengatakan ia tidak tinggal diam dalam menghadapi situasi tersebut, diakui sudah memiliki strategi setiap harga ayam anjlok sehingga membuat usaha nya tetap konsisten walaupun dalam situasi yang tidak stabil.
“Kita biasanya saat harga pakan ayam naik kita beralih mas membeli pakan dari petani lokal kaya kacang tanah, kedelai karana harga nya murah mengurangi biaya produksi.”
“Sekarang Alhamdulillah ya harga mulai naik, lalu konsumen juga mulai meningkat semenjak lebaran kemarin, kita berharap pemerintah bisa terus menjaga situasi ini soal pangan dan sebagainya mas supaya harga ayam tidak anjlok lagi.”
Harga daging ayam pedaging di sejumlah Pasar tradisional di kebumen kembali naik. Setelah sempat beberapa saat mengalami penurunan harga paska lebaran, pekan ini harga daging ayam berangsur naik. Kalau pada pekan lalu harga daging ayam sebesar Rp22.000, pekan ini naik menjadi Rp 25.000/kg.