Baobab, Pohon Kehidupan Atasi Krisis Air

"Memiliki kemampuan menampung air hingga 50 persen dari ukuran batangnya, pohon Baobab memang sempat dipandang sebelah mata bagi penghobi tanaman hias. Namun kini, nilai ekonomis yang tinggi membuatnya semakin diminati oleh berbagai kalangan."

Jagadtani - Awal masuknya pohon Baobab ke Indonesia, terjadi pada masa kolonial Belanda. Saat itu, pohon Baobab yang berasal dari Madagascar hadir setelah di bawa oleh pedagang dari Arab Saudi.

Dari lima puluh pohon Baobab, penyebarannya hanya di Pulau Jawa, tepatnya Kebun Raya Bogor dan perkebunan tebu di Subang. Dengan kemampuan bertahan hidup hingga ribuan tahun, kini pohon Baobab mulai dilirik oleh penghobi tanaman hias.

"Pohon kaki gajah"

Pohon Baobab yang dapat menompang ekosistem disekitarnya membuatnya lebih dikenal sebagai pohon kehidupan. 

Daya tarik pohon Baobab membuat banyak penghobi tanaman hias mulai meliriknya. Dengan pertumbuhan yang dapat mencapai belasan meter, begitu pula dengan rentang batangnya.

"Dulu tidak banyak yang tertarik dengan pohon Baobab ini, kami mulai mengembangkan bibitnya sejak tahun 2008. Waktu itu saya sedang menjabat sebagai kepala Desa Cidokom, Parung - Bogor, dengan menyebarkan ke masyarakat untuk menanam pohon Baobab hingga mulai banyak yang tertarik." Ungkap H. Ahmad Dahlan sebagai pemilik Raja Baobab Nursery.

Perawatan pohon Baobab yang sangat mudah, tentu menjadikan tanaman mulai dilirik penghobi tanaman hias. Termasuk penghobi tanaman hias dari Korea, Turki dan negara lainnya. 

"Pohon Baobab"

"Permintaan pohon Baobab cukup banyak, termasuk ke IKN, Mandalika hingga beberapa daerah di Indonesia. Saya juga pernah ekspor hingga seribu pohon ke Korea." Ujar H. Ahmad Dahlan pada tim Jagadtani.

Untuk harga pohon Baobab yang berada di Raja Baobab Nursery dengan koleksi lebih dari ribuan pohon, dimulai dari harga tiga juta hingga ratusan juta. 

"H. Ahmad Dahlan sebagai pemilik Raja Baobab Nursery "

"Harga tersebut sangat tergantung dengan diameter hingga usia dari setiap pohon Baobab. Semakin besar pohon Baobab maka nilainya akan semakin tinggi.' pungkas mantan kepala Desa Cidokom ini.