Kang Jagal Kampoeng, Sembelih Hewan Kurban Panggilan
"Sejak kecil bereinginan menjadi juru sembelih atau kang Jagal, setelah selalu menemani sang ayah tercinta dalam menyembelih hewan. Kini ilmu menyembelih mulai diturunkan pada anak buah kandangnya."
Jagadtani - Menyembelih hewan atau kang Jagal membutuhkan keahlian khusus agar menghasilkan daging yang lebih nikmat. Keahlian ini dapat dipelajari melalui praktek langsung, bukan hanya teori.
Namun sebelum melakukan praktek langsung, tentu harus memiliki dasar Pengetahuan yang benar tentang tata cara menyembelih hewan. Terlebih berhubungan dengan syariat Islam.
"Saya tertarik untuk dapat menyembelih hewan atau jadi Kang Jagal, sejak masih kecil. Dulu ketika menemani bapak untuk menyembelih hewan kurban, saya yang hanya membawa tali tambang sudah sangat gagah. Pasti lebih menyenangkan bisa menjadi tukang Jagal atau juru sembelih hewan." Ungkap Ayah Bosex pemilik peternakan Zyan Farm.
M. Syukur atau Ayah Bosex telah memulai menyembelih secara langsung pada tahun 1999. "Obsesi saya untuk menyembelih, pertama kali ketika masih duduk di bangku SMP. Dulu diberikan kambing sama bapak untuk langsung belajar menyembelih. Sebelumnya memperhatikan ketika bapak menyembelih hewan. Selanjutnya mulai menyembelih sapi ketika duduk di bangku SMA." Tutur Ayah Bosex.
Untuk saat ini, Kang Jagal Kampoeng dipimpin Ayah Bosex memiliki 30 orang yang terbagi dalam lima tim. Seluruh Tim itu telah dibekali ilmu menyembelih hewan secara benar.
"Semua anak buah kandang di Zyan Farm, saya ajari menyembelih dengan memberikan ilmu secara pribadi. Jadi ilmu yang saya ajarkan, dimulai dengan cara menangani hewan hingga saat menyembelih." Pungkasnya.
Untuk proses, Ayah Bosex mengatakan bahwa kecepatan menjadi kunci dalam menyembelih hewan. "Menyembelih itu, sebaik-baiknya sembelih, setajam-tajamnya pisau, secepat-cepatnya menyembelih. Namun menyembelih itu tidak harus satu tarikan, tergantung dari ukuran besarnya dan juga usianya. Jadinya kunci proses pada handlingnya harus cepat hingga menyembelihnya. Intinya jangan terlalu lama dalam prosesnya.
Lebih lanjut, Ayah Bosex menambahkan bahwa dalam menangani hewan kurban harus dengan benar dan tidak merasa jumawa karena ukuran sapi yang kecil. Terkadang sapi kecil bisa lebih gesit sehingga harus tetap rendah diri dalam menyembelih sapi.
Sebagai Kang Jagal Kampoeng, Ayah Bosex tidak menentukan harga. Semua ditentukan dengan ukuran sapi atau hewan kurban yang akan disembelih. Khusus tahun ini, Tim Kang Jagal Kampoeng akan menyembelih hingga ke Sukabumi dan berakhir pada Tasyrik terakhir.