• 3 December 2024

Budidaya Pohon Kaki Gajah, Investasi Bernilai Bagi Lingkungan

"Sekarang nilai ekonomisnya dapat menjadi sumber kehidupan, seperti halnya pohon Baobab yang kerap dikenal sebagai pohon kehidupan. Permintaan pohon kaki gajah atau Baobab, tidak hanya berasal dari penjuru Indonesia. Tetapi telah menembus pasar tanaman hias berskala Internasional."

Jagadtani - Awal mulai tersebarnya ribuan pohon Baobab di desa Cidokom, Gunung Sindur - Bogor, bermula dari tahun 2008 ketika H. Ahmad Dahlan masih menjabat sebagai kepala desa di daerah tersebut. Bertujuan untuk bersilaturhami dengan masyarakat, dirinya mengajak untuk memanfaatkan lahan dengan menanam pohon Baobab pada tahun 2008.

Padahal pada waktu itu, tidak banyak yang tertarik dengan tanaman besar. Mungkin banyak yang beranggapan bahwa pohon besar memiliki nilai magic berkesan angker. Padahal pohon Baobab di tempat asalnya, yaitu Madagaskar atau Afrika dianggap sebagai pohon kehidupan karena dapat menopang ekosistem sekitarnya.

Pohon kaki gajah"Pohon kaki gajah"
 
Keunggulan pohon Baobab yang dapat hidup lebih dari ribuan tahun dan mampu menyimpan air hingga 50% dari ukuran pohon, membuat H. Ahmad Dahlan tertarik untuk menanamnya. "Dulu tujuan utama untuk memanfaatkan lahan dengan menanam pohon Baobab, ternyata nilai ekonomisnya cukup tinggi. Alhasil untuk menutupi permintaan dari negara Turki, Korea dan negara lainnya yang berjumlah ribuan pohon, maka kami membeli pohon milik masyarakat yang telah menanam sejak tahun 2008. Pastinya nilainya sangat menguntungkan untuk masyarakat." ujar H. Ahmad Dahlan yang ditemui oleh tim Jagadtani.
Pohon Kehidupan "Pohon Kehidupan "
 
Untuk mendapatkan bibit pohon dengan nama latin genus (Adansonia) yang terdiri dari delapan spesies pohon asli Madagaskar, Afrika daratan dan Australia. H. Ahmad Dahlan mendapatkan dari daerah Subang - Jawa Barat. "Memang pohon Baobab bukan tanaman asli Indonesia. Khusus yang tersebar di negara ini berasal dari Madagaskar dan dibawa masuk oleh pedagang asal Saudi Arab pada masa penjajahan Belanda. Dari lima puluh pohon, hanya satu yang ditanam di Kebun Raya Bogor. Sedangkan sisanya di perkebunan tebu di Subang - Jawa Barat. Dengan jumlah yang banyak di Subang, maka kami mendapatkan bibit dari daerah tersebut." ujar H. Ahmad Dahlan - Raja Baobab Nursey.

Dengan mendirikan Raja Baobab Nursery, H. Ahmad Dahlan yang dibantu anaknya mulai mengembangkan tanaman ini. Kini dapat dikatakan, Raja Baobab Nursery merupakan perkebunan pohon Baobab terbesar dengan kemampuan menyediakan pohon kaki gajah sebanyak ribuan.

H. Ahmad Dahlan sebagai pemilik Raja Baobab Nursery "H. Ahmad Dahlan sebagai pemilik Raja Baobab Nursery "
 
Berkat memanam pohon Baobab, H. Ahmad Dahlan tidak hanya merasakan keuntungan dari segi materi saja. Tetapi juga mendukung dalam pengelolaan lingkungan hidup. "Tanaman maupun pohon dapat mengurangi imbas dari pencemaran udara, sedangkan Pohon Baobab dapat mengatasi polusi udara, menyimpan air pada batangnya dan juga memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Jadi lebih menguntungkan menanam pohon sumber kehidupan ini." pungkasnya

Untuk harga, Raja Baobab menawarkan mulai dari Rp3 juta hingga ratusan juta yang tergantung dengan ukuran diameter maupun usia pohon tersebut. Nilai investasi yang dapat menjadi warisan bagi anak cucu, terlebih pohon ini tidak membutuhkan perawatan ekstra.

Related News