Menanam Cabe, Di Lahan Terbatas Dengan Galon Bekas
"Sampah plastik bekas galon menjadi permasalahan yang cukup berdampak sehingga tanpa kepedulian masyarakat akan sulit terurai. Namun galon bekas juga dapat dimanfaatkan sebagai wadah atau pengganti pot tanaman, paling tidak dapat digunakan untuk urban farming."
Jagadtani - Polemik galon bekas yang tidak dapat ditukar atau sekali pakai, memang kerap menimbulkan permasalahan bagi Sahabat Tani. Tanpa pemanfaatan yang tepat, galon bekas hanya berakhir di Tempat Pembuangan Sampah saja.
Bila sebelumnya tim Jagadtani pernah membahas pemanfaatan galon bekas untuk budidaya lele dengan metode budikdamber atau budidaya ikan dalam ember. Galon bekas air mineral dapat dijadikan wadah pengganti pot tanaman.
Caranya sangat mudah, dengan membelah dua galon bekas tersebut maka pot tanaman dapat diperoleh. Ukurannya dapat disesuaikan kebutuhan, paling tidak ketinggalan pemotongan bagian bawah tidak melebihi 10 cm.
Bagian bawah yang telah dipotong, dapat diberikan beberapa lubang pada sisi sampingnya. Fungsinya untuk mengontrol sisa air hasil penyiraman atau hujan. Yang terpenting leher galon tetap menyentuh permukaan air sehingga air dapat terserap sesuai kebutuhan tanaman.
Dengan digunakan dua bagian galon bekas Le Minerale, dipastikan sistem yang digunakan membuat tidak ada sisa sampah dari galon bekas.
Bagi Hendri, pemanfaatan galon bekas air mineral ini memberikan keuntungan lebih dibandingkan pot pada umumnya.
"Dengan memanfaatkan galon bekas air mineral, paling tidak ada sisa air dari hasil penyiraman tetap tersimpan. Jadi menyiramnya cukup pagi hari saja. Bahkan bila terlalu sibuk, dapat menyiram dua hari sekali karena masih ada air di bagian bawahnya."
Untuk mengatasi media tanam berupa campuran tanah dan sekam agar tidak keluar, dapat menggunakan busa atau bahan lainnya.
"Penahan bagian bawah agar tanah dikeluar dapat menggunakan busa atau bahan yang dapat menahan tanah. Nanti setelah akar tanaman cabe tumbuh, busa dapat dilepas sehingga mudah menyerap air.' ungkap Hendri pada tim Jagadtani.
Walau tidak perlu report dengan sistem penyiraman, Hendri mengatakan bahwa kondisi air harus terjaga karena jangan sampai menjadi tempat bersarangnya jentik nyamuk.
Sedangkan untuk pemupukan, pemberian dapat dilakukan pada bagian atas tanah maupun pupuk cair pada bagian bawahnya.
Dengan pemanfaatan galon bekas air mineral, lahan terbatas tetap dapat dijadikan area menanam Cabe. Sahabat Tani juga harus memastikan bibit tanaman yang dipilih merupakan bibit terbaik agar hasil panen lebih memuaskan.