Sinergi Pupsri dan PT Pertamina EP Jaga Ketersediaan Pupuk Nasional
"Kebutuhan pupuk dalam meningkatkan produktivitas hasil pertanian semakin meningkat, tentunya ketersediaan pupuk harus dijaga melalui berkolaborasi dengan pihak terkait."
Jagadtani - Sinergi dalam menjaga ketersediaan pupuk menjadi bagian terpenting. Terlebih target swasembada pangan yang telah dicanangkan harus segera dapat diraih.
Untuk mendukung produksi pupuk nasional, melalui siaran persnya PT Pusri Palembang yang merupakan anggota holding PT Pupuk Indonesia (Persero) laksanakan penandatanganan Dokumen Amandemen Ketiga Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) dengan PT Pertamina EP (PEP) Regional 1 yang dilaksanakan dalam kegiatan Forum Gas Bumi 2024 SKK Migas dengan Tema “Membangun Sinergi Infrastruktur dan Pasar Gas Bumi dalam Rangka Optimalisasi Penyerapan Gas Bumi Nasional” di Bandung, Jawa Barat (21/06).
Direktur Operasi & Produksi Pusri, Filius Yuliandi mewakili Direktur Utama Pusri, Daconi Khotob usai penandatanganan PJBG menyampaikan, bahwa dengan adanya penandatanganan PJBG untuk periode 2024-2028 dengan volume pasokan gas sebesar 95 Billion Britsh Thermal Unit per Day (BBTUD), Pusri semakin optimal dalam memenuhi kebutuhan pupuk nasional.
Disampaikan Filius bahwa kebutuhan gas sebagai bahan baku pupuk semakin meningkat, hal ini sejalan dengan adanya penambahan alokasi pupuk bersubsidi dari pemerintah beberapa waktu yang lalu.”Penambahan pasokan gas ini tentunya menjadi aspek utama dalam mendukung kelancaran proses produksi di Pusri serta mendukung program pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional”, ungkap Filius.
Hingga saat ini total konsumsi gas bumi yang dibutuhkan Pusri dalam operasional seluruh pabrik yaitu sebesar 180-185 BBTUD.
“Dengan ditandatanganinya Dokumen Amandemen Ketiga PJBG ini kami harap dapat menjamin produksi Pusri terutama dalam memenuhi permintaan pupuk dalam negeri dan kelancaran proses bisnis Pusri kedepannya”, tutup Filius.