Budidaya Bibit Ikan Bisnis Keluarga Menjanjikan

"Budidaya ikan air tawar masih sangat menjanjikan untuk dikembangkan, seiring dengan cukup besarnya permintaan ikan konsumsi. Harga ikan air tawar yang cukup stabil membuat peternak berpotensi mendapatkan keuntungan."

Jagadtani - Dalam sektor peternakan, terbagi dalam bagian pembibitan hingga pembesaran. Urutan tersebut saling terkait sehingga potensi pembibitan ikan air tawar masih sangat menjanjikan.

Hal tersebut dirasakan oleh pria asal Ciseeng yang bernama Bahrul Fauji yang telah berhasilnya mengembangkan milik usaha keluarga memang penuh dengan tantangan, namun dengan kerja keras, kekompakan, dan strategi yang tepat, mimpinya untuk mencapai kesuksesan bersama keluarga dapat menjadi kenyataan.

Bahrul Fauji ini sebelum melanjutkan usaha keluarganya, "iya belajar terlebih dahulu dari orang tua bagaimana dalam budi daya bibit ikan mulai dari pemilihan jenis ikan, mengetahui jenis pakan, merawat kolam dan mengetahui berapa lama ikan yang siap layak di panen." Ungkapnya.

"Budidaya Bibit Ikan Bisnis Keluarga Menjanjikan "

Lebih lanjut, Bahrul Fauji mengatakan bahwa "untuk kolam budidaya bibitan ikan biasanya sebelum kita memasukan ikan melihat terlebih dahulu dalam kelayakan kolam. Lalu proses pengecekan itu sudah termasuknya berapa banyak ikan yang akan dimasukan kekolam hingga memenuhi standar pembibitan, kita masukan benih ikan itu sebanyak 2.500 ekor ikan yang dari ukuran sebesar jempol setelah itu menunggu selama 3 bulan dengan ukuran 3 jari untuk siap dipanen."

Sedangkan untuk kebutuhan pakan selama 3 bulan itu sendiri jenis pakannya pupuk kotoran ayam merah yang masih ada darahnya mungkin untuk pertumbuhan ikan itu agak lambat tapi buat kesehatan sangat bagus lalu dicampurkan dengan pelet buat postur badan, proses pemberian makan sehari 3 kali menghabiskan 10 karung pelet beserta campuran kotoran ayam untuk 1 kotak kolam yang berisi 3.000 sampai 2.500 ikan dan tergantung ukuran besar kecilnya kolam tersebut.

"Budidaya Bibit Ikan Bisnis Keluarga Menjanjikan"

Dalam proses panen ikan pemantauan terlebih dalu dalam kesehatan ikan memastikan tidak adanya penyakit atau kodisi yang dapat mempengaruhi kualitas benih. "Sehabis pemantauan kita lanjut untuk pengurasan kolam ikan hingga air semata kaki lalu siap untuk di sortir terlebih dahulu ukuran 3 jari yang siap untuk dijual, sebelum dijual dimana ada proses karantina dulu selama 2 hari kenapa harus dikarantina supaya saat dibawa pembeli agar tidak stress, akan tidak terjadi kematian pada saat perjalanan." Terangnya pada penulis.

Sementara untuk sistem penjualan bibit ikan, Bahrul Fauji mengakui sudah melalu media sosial Facebook selain itu juga sudah banyak pelanggan di kalangan khusus sesama peternak akan dirawat hingga besar untuk bisa dikonsumsi dan juga dijual kepasar dimanapun.