Urban Farming Kodim 0508 Depok, Ketahanan Pangan TNI AD
"Ketahanan Pangan menjadi bagian terpenting di tengah krisis pangan global sehingga inflasi komoditas pertanian terkena imbasnya. Urban farming menjadi solusi yang dapat dilakukan oleh masyarakat dengan memanfaatkan lahan terbatas."
Jagadtani - Sektor pertanian mengalami dampak terbesar dalam kondisi perubahan iklim, termasuk musim kemarau pada beberapa wilayah di Indonesia sehingga krisis pangan sangat mungkin terjadi.
Dampak utama dari krisis pangan, inflasi terjadi sehingga berimbas pada sektor holtikultura. Terbukti dengan harga yang tidak stabil pada komoditas pertanian, termasuk Bawang Merah dan juga Cabe.
Berkaca pada kondisi tersebut, Kodim 0508 Depok berinisiatif membuka lahan tidur milik PUPR menjadi kawasan urban farming dengan menanam Bawang Merah dan Cabe Rawit.
Lokasi urban farming hasil kerjasama Kodim 0508 Depok dengan Komunitas Kampoeng Kita Depok (K3D) dan stakeholder lainnya, lahan tidur seluas hampir dua hektar yang berada di antara jalan toll dan pertokoan (Mall) Pesona Square telah yang semula lahan tidur, kini menjadi lahan pertanian tanaman holtikultura.
"Sebelum menjadi urban farming, lokasi ini hanya lahan tidur yang dipenuhi bebatuan sisa dari reruntuhan bangunan. Tantangan terbesar harus membuang bebatuan dan menyiapkan media tanam." Terang Kapten Infanteri Agung Bintoro - KODIM 0508 Depok sebagai penanggung jawab Urban Farming ini
Untuk tanaman holtikultura yang di tanam sengaja dipilih Bawang Merah dan Cabe Rawit karena keduanya kerap mengalami inflasi.
"Selain karakter tanah yang sesuai untuk tanaman holtikultura, berupa Bawang Merah dan Cabe. Dengan tersedianya bawang dan Cabe yang harganya lebih murah, kami berharap dapat menekan harga di pasar ketika terjadi inflasi." Ujar Kapten Infanteri Agung Bintoro - KODIM 0508 Depok ketika ditemui tim Jagadtani.
Sebelum memulai penanaman, pihak KODIM 0508 Depok juga menggandeng pihak dinas pertanian kota Depok, K3D dan stakeholder lainnya.
"Kami juga bersinergi dengan stakeholder lainnya, seperti dinas pertanian untuk mengetahui teknik menanam tanaman Bawang Merah maupun Cabe Rawit. Selain itu, kami sebagai komando wilayah juga bersinergi dengan masyarakat sekitar, bersama K3D, kami juga telah membentuk kelompok Tani bernama Sukmajaya Tangguh."
Untuk sistem perawatan tanaman, Urban Farming Kodim 0508 menerapkan sistem drip agar menjaga kelembaban tanah. Sistem pemupukan juga dengan mengandalkan campuran pupuk organik Dari hasil fermentasi sendiri.
Sinergi seluruh pihak membuat Urban Farming Kodim 0508 Depok sedang menanti hasil panen pertamanya pada Augustus mendatang. Tentunya harapannya hasil panen dapat menjaga inflasi Bawang Merah dan Cabe Rawit.