Aksi Pencurian Hewan Ternak Kembali Terjadi di Depok
"Dengan modus sembelih di tempat, membuat pencuri hewan ternak sulit untuk dideteksi. Cara ini menjadi modus yang dilakukan sehingga para pencuri dengan mudah menjual ke pasar."
Jagadtani - Peternak tidak hanya mendapatkan ancaman dari penyakit, tetapi mereka lebih mewaspadai serangan pencuri hewan ternak. Belum lama, peternak Farm 68 yang berada di kavling BRI, Kalibaru, Cilodong - Depok.
Sebanyak tujuh ekor domba harus direlakan oleh Farm 68 milik Ahmad Masudi. Padahal seluruh domba sedang mengandung karena Farm 68 memang fokus pada breeding domba unggulan.
Kejadian tersebut berlangsung pada 03.30 pada hari Minggu (30/06), dengan modus operandi para pencuri ini dengan melakukan sembelih di tempat dan langsung mengeluarkan jeroan maupun menguliti atau menyesetnya. Sebenarnya, modus ini kerap terjadi pada peternakan lainnya.
Pencuri yang berjumlah lebih dari dua orang ini, dapat bergerak dengan cepat dalam menyembelih tujuh ekor domba, namun mereka gagal membawa tiga ekor. Kegagalan pelaku dalam membawa seluruh hasil curian karena suara berisik sehingga mengundang penjaga sekolah alam Depok yang berada di samping peternakan domba Farm 68 ini.
Bagi Ahmad Masudi, kejadian ini merupakan pertama kali terjadi. Untuk kedepannya dirinya telah mengantisipasi dengan berbagai langkah agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
"Awalnya saya mengira ada indukan domba yang akan melahirkan karena mendengar suara ribut di dalam kandang. Setelah saya pastikan ternyata banyak jeroan domba yang tercecer, akhirnya baru menyadari telah terjadi Pencurian." Ungkap Ahmad Masudi.
Lebih lanjut, Ahmad Masudi berharap dengan bantuan hasil rekaman CCTV dapat memudahkan pihak kepolisian dalam menangkap komplotan pelaku pencurian hewan ternak.
Dengan kejadian ini, diharapkan Sahabat Tani dapat mengantisipasi berbagai celah yang mengundang tindak kejahatan.