Indonesia Gelar Workshop Inseminasi Buatan Diikuti 9 Negara Afrika
Workshop on Artificial Insemination Management for African Countries dirasakan Kementerian Pertanian melalui Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari yang dihadiri oleh 18 High Level Officer dari negara-negara Afrika.
Workshop tersebut merupakan kerja sama antara Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI) dengan BBIB Singosari. Pembukaan dilakukan oleh Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementan, Nasrullah, Selasa (09/07) di Auditorium BBIB Singosari, Malang.
Menurut Direktur Jenderal PKH Kementan, Nasrullah, workshop ini adalah implementasi kesepakatan kerja sama Indonesia-Afrika yang ditandatangani oleh Presiden RI saat melakukan kunjungan kenegaraannya pada akhir tahun 2023 lalu. "Hari ini kita implementasikan hasil kunjungan Bapak Presiden untuk kerjasama di subsektor peternakan. Dalam hal ini, untuk peternakan difokuskan kepada teknologi inseminasi buatan di mana negara-negara Afrika sangat membutuhkan untuk peningkatan mutu genetik dan juga peningkatan populasi," ungkap Nasrullah.
Teknologi inseminasi buatan Indonesia menurut Nasrullah sudah berkembang sangat baik didukung dengan peralatan-peralatan yang sangat memadai sehingga bisa ditransformasikan ke negara-negara dan peternak peserta workshop. "Pelatihan ini kita bagi dua, ada yang sifatnya managerial yang hari ini dan juga nanti secara teknis. Dan selanjutnya kita akan melakukan pendampingan ke negara tersebut," imbuhnya.
Sementara itu, Tormarbulang Lumbantobing Direktur Utama LDKPI menyampaikan bahwa workshop ini adalah bagian dari diplomasi dalam upaya Indonesia terlibat dalam proses pembangunan khususnya peternakan di negara-negara Afrika. "Intinya kami sangat mendukung bagaimana skill ataupun pengalaman best practice yang sudah kita punya, kita bagikan dengan negara lain, karena kita kan bangsa yang senang berbagi, bahkan pada saat kita susah pun kita masih memikirkan negara lain.
Sebagai informasi BBIB Singosari adalah salah satu Badan Layanan Umum (BLU) di bawah Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan yang memiliki tugas melaksanakan produksi, pemasaran dan pemantauan mutu semen unggul ternak, serta pengembangan inseminasi buatan. Kepala BBIB Singosari, Akbar mengatakan bahwa pihaknya mengerahkan berbagai upaya dalam rangka mendukung terwujudnya swasembada daging sapi. Khususnya mengembangkan potensi sapi lokal dengan peningkatan produksi. "Melalui penggunaan semen beku sexing diharapkan populasi terutama sapi perah angka kelahiran ternak betina yang akan digunakan sebagai akseptor meningkat jumlahnya untuk meningkatkan percepatan populasi ternak sapi potong dan perah nasional,”
Workshop on Artificial Insemination Management for African Countries dimulai pada pada tanggal 9 sampai 21 Juli 2024, diikuti perwakilan dari Madagascar, Senegal, Tanzania, Mozambique, Kenya, Zimbabwe, Sudan, Nigeria dan Ethiopia.