• 22 November 2024

Syfa, Anak Buruh Tani Dapat Beasiswa Kuliah di UGM

uploads/news/2024/07/syfa-anak-buruh-tani-40849d9e22d1344.jpg

Jagadtani - Syfa Maisarah, atau akrab disapa Syfa, telah menorehkan prestasi gemilang meski berasal dari keluarga sederhana. Anak buruh tani ini berhasil mendapatkan beasiswa penuh untuk kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM).

Syfa tinggal di Desa Sungai Naniang, Kecamatan Bukik Barisan, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Ia adalah anak kedua dari tiga bersaudara pasangan Mardion dan Elfa Harningsih.

Menurut website UGM, ayah Syfa adalah buruh tani harian lepas yang menggarap lahan jeruk milik orang lain, sementara ibunya adalah seorang ibu rumah tangga.

Meskipun berasal dari keluarga buruh tani, Syfa memiliki tekad dan semangat kuat untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Melalui jalur Seleksi Nasional Berdasar Prestasi (SNBP), Syfa diterima tanpa tes di Program Studi Akuntansi FEB UGM. Lebih dari itu, Syfa juga menerima Uang Kuliah Tunggal Pendidikan Unggul bersubsidi 100% (UKT 0), yang berarti biaya pendidikannya selama kuliah sepenuhnya gratis.

Ayahnya, Mardion, mengaku sangat bangga dengan prestasi anaknya. Sejak duduk di bangku SMP hingga SMA, Syfa selalu menjadi juara kelas dan menerima beasiswa yang membebaskannya dari biaya sekolah.

"Kebetulan SMA dulu dapat beasiswa sejenis boarding school, jadi dapat fasilitas asrama di sana. Kadang kangen sama rumah, tapi harus ditahan untuk hemat ongkos. Jadinya pulang sebulan sekali saja, pernah juga dua bulan," ungkap Mardion.

Begitu pun Elfa, sapaan akrab ibunya, juga merasakan kebanggaan yang sama. Meskipun sempat merasa pesimis karena faktor ekonomi, kini ia sangat bangga melihat Syfa mendapatkan beasiswa kuliah. 

"Campur aduk sekali perasaannya, senang tapi bingung, gimana nanti kuliahnya bisa lulus atau tidak. Tapi Syfa bilang pasti bisa karena ada beasiswa," ujar Elfa.

Kegemaran Syfa membaca buku dan aktif dalam kegiatan organisasi di sekolah membuatnya selalu semangat belajar dan berprestasi. Ia pernah mengikuti Olimpiade Nasional Bahasa Indonesia dan berhasil meraih medali perunggu.

"Bersyukur, selama SMA selalu juara umum dan dapat bintang mata pelajaran terbanyak di tiap semester. Tahun lalu juga dapat medali perunggu untuk Olimpiade Nasional Bahasa Indonesia," kata Syfa.

Kisah Syfa menjadi inspirasi bagi banyak orang, menunjukkan bahwa dengan tekad dan kerja keras, latar belakang ekonomi tidak menjadi halangan untuk meraih mimpi.

Related News