• 19 September 2024

KKP: Masyarakat Indonesia Masih Kurang Asupan Protein

uploads/news/2024/07/kkp-masyarakat-indonesia-masih-295852e178b5577.jpg

Jagadtani - Sesuai data yang dimiliki Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dilaporkan bahwa masyarakat Indonesia masih kekurangan asupan protein. Mengacu data Badan Pusat Statistik (BPS) 2023, asupan protein masyarakat Indonesia sebesar 62,3 gram per kapita per hari.

Angka ini masih kalah dengan negara-negara tetangga sepeti Kamboja, Filipina, Vietnam, Thailand, Malasyia, bahkan Myanmar. Di negara-negara maju, konsumsi protein masyarakatnya sudah mencapai lebih dari 100 gram per kapita per hari.

Hal ini disampaikan langsung oleh Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP, Budi Sulistyo, saat Konferensi Pers Kinerja KKP Semester I-2024 di Jakarta, Jumat (26/7).

"Kalo dibandingkan dengan negara tetangga kita masih kalah dengan Kamboja, kalah dengan Filipina, kita kalah dengan Vietnam. Vietnam itu sudah mencapai 94,4 gram per kapita per hari, di negara-negara maju itu sudah diatas 100 gram per kapita per hari," kata Budi dikutip dari Youtube Kementerian Kelautan dan Perikanan saat Konferensi Pers Kinerja KKP Semester I-2024 di Jakarta.

Sebagai upaya meningkatkan konsumsi protein masyarakat Indonesia, KKP melakukan berbagai kegiatan salah satunya melalui program 'Gemarikan'. 

Budi menambahkan, ikan dapat dikonsumsi dengan tiga cara, yakni dimasak langsung, lalu bisa dari olahan ikan, dan fortifikasi atau pencampuran ekstraksi dari ekstrak ikan.

"Karena ada masyarakat yang mengalami kendala terkait dengan bau, rasa, dan semuanya. Dengan fortifikasi ini kendala itu bisa ditingkatkan," lanjut Budi.

KKP juga merinci asupan protein dari berbagai negara, berikut rinciannya:

1. China sebesar 121,7 gram per kapita per hari

2. Amerika Serikat sebesar 109,6 gram per kapita per hari

3. Norwegia 101,2 gram per kapita per hari.

4. Vietnam sebesar 94,4 gram per kapita per hari

5. Malaysia sebesar 89,1 gram per kapita per hari

6. Spanyol sebesar 94,3 gram per kapita per hari

7. Jepang sebesar 82,9 gram per kapita per hari

8. Korea Selatan sebesar 78,5 gram per kapita per hari

9. Myanmar sebesar 78,3 gram per kapita per hari

10. Filipina sebesar 73,1 gram per kapita per hari

11. Thailand sebesar 66,5 gram per kapita per hari

12. Kamboja sebesar 63,6 gram per kapita per hari

13. Indonesia sebesar 62,3 gram per kapita per hari

Lebih lanjut, Budi mengatakan bahwa Indonesia memiliki kekayaan laut yang luar biasa dari sang pencipta, oleh sebabnya harus dimanfaatkan sebaik-baiknya.

"Ini adalah upaya-upaya kami (KKP), memberikan suatu dukungan bagaimana mengurangi stuntin melalui peningkatan asupan protein ikan," tutup Budi.

Related News