• 22 November 2024

Monitoring Budidaya Keramba Jaring Apung Di SulSel

uploads/news/2024/08/monitoring-budidaya-keramba-jaring-4590093c81ee2c9.jpeg

Jagadtani - Bertujuan untuk meninjau kondisi pertumbuhan dan tingkat kelangsungan hidup ikan yang dipelihara pada budidaya Keramba Jaring Apung (KJA), Unit Pelaksana Teknis Perikanan Budidaya Air Payau/Laut (UPT PBAP/L) baru-baru ini dilakukan secara langsung oleh Kepala UPT beserta Kepala Seksi Pelayanan Teknologi dan Kesehatan Lingkungan melaksanakan monitoring secara langsung.

Budidaya ikan menggunakan Keramba Jaring Apung, terdiri dari jenis ikan Bandeng dan Kakap Putih. Kedua jenis ikan ini telah dipelihara selama lebih dari satu bulan, dan tujuan utama dari monitoring ini adalah untuk mengevaluasi pertumbuhan dan tingkat kelangsungan hidup ikan selama periode tersebut.

Kegiatan monitoring yang dilakukan mencakup pemeriksaan secara langsung di lokasi budidaya, pengukuran parameter pertumbuhan ikan, serta pengamatan visual untuk menilai kondisi ikan.

Hasil dari pelaksanaan monitoring menunjukkan adanya peningkatan pertumbuhan yang signifikan pada ikan tersebut. Ikan Bandeng dan Ikan Kakap Putih yang dipelihara di KJA mengalami pertumbuhan yang baik, ditandai dengan pertumbuhan ikan secara fisik mengalami peningkatan. Selain itu, tingkat kelangsungan hidup ikan ini juga tergolong tinggi, yaitu mencapai sekitar 80%.

Kepala UPT PBAPL menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap upaya dan dedikasi seluruh tim dalam menjaga dan merawat ikan tersebut. "Hasil monitoring kali ini sangat menggembirakan. Peningkatan pertumbuhan dan tingkat kelangsungan hidup yang tinggi menunjukkan bahwa metode budidaya yang kita terapkan telah berjalan dengan baik," ungkapnya.

Kepala Seksi Pelayanan Teknologi dan Kesehatan Lingkungan menambahkan bahwa faktor-faktor penting seperti kualitas air, pakan yang diberikan, dan perawatan rutin sangat berpengaruh terhadap hasil yang diperoleh. "Kami akan terus memantau dan memperbaiki setiap aspek yang diperlukan agar hasil budidaya semakin optimal," ujarnya.

Kegiatan monitoring ini tidak hanya penting untuk memastikan keberhasilan budidaya ikan, tetapi juga untuk mengidentifikasi permasalahan yang mungkin timbul serta mencari solusi yang tepat. Dengan adanya monitoring rutin, diharapkan kualitas dan kuantitas produksi ikan di UPT PBAP/L dapat terus meningkat, memberikan kontribusi positif bagi sektor perikanan di wilayah tersebut.

Dalam jangka panjang, hasil monitoring ini juga akan menjadi dasar untuk pengembangan metode budidaya yang lebih baik dan efisien, serta sebagai referensi bagi para pelaku usaha budidaya ikan lainnya. Keberhasilan budidaya ikan di UPT PBAP/L diharapkan dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi pengembangan budidaya ikan di berbagai daerah di Sulawesi Selatan

Related News