Jagadtani - Jonathan, kura-kura darat (tortoise) tertua yang masih hidup hingga saat ini. Memiliki umur hampir dua abad, diperkirakan Jonathan lahir sekitar tahun 1832, sebelum ditemukannya telepon, bola lampu, atau perangko. Kini terhitung umurnya telah mencapai 192 tahun.
Jonathan lahir di Pulau Aldabra, Seychelles, sebuah kepulauan di Samudra Hindia.
Saat ini, kura-kura darat tertua tersebut tinggal di kediaman resmi Gubernur Saint Helena. Dia merupakan hadiah untuk gubernur yang menjabat saat itu pada 1882, ketika Jonathan berumur sekitar 50 tahun.
Hadiah tersebut ditengarai untuk memperkaya koleksi fauna di pulau Saint Helena dan menambah keanekaragaman spesies yang ada di sana.
Jonathan diberi tanggal lahir resmi oleh Gubernur Saint Helena, Nigel Phillips, yaitu 4 Desember 1832.
Saint Helena merupakan sebuah pulau terpencil di Samudra Atlantik Selatan yang memiliki banyak nilai sejarah penting.
Menelusuri kilas balik sejarah Saint Helena, pulau ini adalah tempat tinggal terakhir seorang kaisar dan jenderal besar Prancis yakni Napoleon Bonaparte saat diasingkan setelah kekalahannya dalam pertempuran Waterloo pada 1815.
Napoleon menghabiskan sisa hidupnya di pulau tersebut dan meninggal di sana pada 1821. Pada 1840, jenazah Napoleon dipindahkan dari Saint Helena ke Paris, Prancis, untuk dimakamkan di tanah airnya atas permintaan pemerintah Prancis.
“Menurutku karena dia sekarang berusia 192 tahun, dia telah menarik perhatian publik. Jika Anda datang ke St. Helena, orang-orang biasanya tahu dua hal: Jonathan si kura-kura dan Napoleon Bonaparte. Jadi, kedua nama itu saling terkait. Meskipun, tentu saja mereka tidak pernah bertemu,” kata Teeny Lucy, pengasuh Jonathan dikutip Associated Press.
Jonathan juga mencatatkan rekor sebagai kura-kura tertua yang telah diakui oleh Guinnes World Records.
“Ya, Jonathan adalah hewan darat tertua yang masih hidup dan itu sekarang tercatat dalam Guinness Book of World Records” ungkap Teeny Lucy.
Meskipun usianya sudah lanjut, dokter hewan lama Jonathan, Joe Hollins, mengatakan kepada Guinness World Records bahwa reptil tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda melambat.
"Meskipun kehilangan indra penciumannya dan hampir buta karena katarak, nafsu makannya tetap tinggi," kata Hollins kepada Guinness World Records.
Jonathan telah menjadi ikon dan daya tarik utama di Saint Helena, terutama karena usianya yang luar biasa.
Selama hidupnya, Jonathan telah menyaksikan perubahan besar dalam sejarah dunia, seperti perang hingga perkembangan teknologi modern.