Nilai Ekspor Durian Sulteng Capai Rp.600 Miliar

Jagadtani - Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Rusdy Mastura mengatakan, volume ekspor durian Sulteng ke Tiongkok bernilai lebih kurang Rp 600 miliar, berupa 5.724 Ton durian beku atau setara 17.172 Ton buah durian.

"Kami melihat potensi yang besar di pasar Tiongkok apalagi orang Tiongkok sangat suka makan durian" , ujarnya beberapa waktu lalu saat menemui Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Republik Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan.

Dia menjelaskan, jumlah pohon durian di Sulteng, tercatat lebih dari 3 (tiga) juta pohon dengan luas areal tanam lebih dari 30 ribu hektar per tahun 2022.

"Nilai Ekspor Durian Sulteng Capai Rp.600 Miliar"

"Estimasi tanaman durian yang menghasilkan sebanyak 979 ribu pohon, sementara yang belum menghasilkan sebanyak 1,9 juta pohon dan tanaman baru sebanyak 164 ribu," sebutnya.

Menurutnya, dari 12 kabupaten di Sulteng, sebanyak enam kabupaten yang sangat potensial sebagai produsen durian, yakni Parigi Moutong, Poso, Toli-toli, Sigi, Morowali Utara dan Banggai.

"Nilai Ekspor Durian Sulteng Capai Rp.600 Miliar"

Dari enam kabupaten potensial ini, ketata dia varietas montong menduduki rangking pertama, dibandingkan beberapa varietas yang juga ditanam petani seperti musangking, tembaga super, matahari dan raja.

"Kami berharap dukungan pemerintah untuk mempercepat ekspor durian Sulawesi Tengah yang berkualitas unggul dan sangat tinggi permintaannya dari Tiongkok," harapnya.

"Nilai Ekspor Durian Sulteng Capai Rp.600 Miliar"