Tembus Pasar Asia, Kementan Apresiasi Ekspor Vaksin Dan Obat Hewan Ternak
Jagadtani - Vaksin, obat-obatan dan vitamin hewan produksi Indonesia telah berhasil menembus negara di Asia. Delapan negara yang diantaranya Filipina dan Malaysia merupakan negara baru untuk produk vaksin dari Vaksindo dan vitamin ternak dari AJS. Pelepasan produk ini dilakukan oleh Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan.
Total nilai ekspor pada periode bulan Agustus mencapai USD1,4 juta atau setara dengan Rp 22 Milyar. Dua perusahaan yang melaksanakan ekspor tersebut yakni PT Vaksindo Satwa Nusantara (Vaksindo) dan PT Agrinusa Jaya Santosa (AJS), anak usaha PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JAPFA).
Direktur Kesehatan Hewan, Kementan RI, Imron Suandy, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada Vaksindo dan AJS atas pencapaian dalam mengekspor vaksin dan obat-obatan hewan ke pasar internasional. Keberhasilan ini tidak hanya menunjukkan komitmen dan dedikasi perusahaan terhadap kualitas produk, tetapi juga merupakan contoh nyata dari inovasi dan keunggulan dalam industri farmasi hewan nasional.
“Kami berharap pencapaian ini akan menjadi inspirasi dan motivasi bagi perusahaan-perusahaan serupa agar terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produknya. Kami juga berkomitmen untuk terus mendukung dan memfasilitasi sektor industri agar dapat berperan lebih aktif di pasar global. Terima kasih kepada Vaksindo dan AJS atas dedikasinya selama ini di industri farmasi ternak,” terang Imron.
Teguh Prajitno, Head of SBU Animal Health and Livestock Equipment JAPFA mengungkapkan, “Tahun ini, kami berhasil membuka pasar baru untuk produk vaksin dengan merek Vaksimune dan vitamin hewan. Selain pengiriman perdana ke Filipina, Vaksimune juga diekspor ke negara lainnya seperti Nigeria, Kamerun, Myanmar, Malaysia, Vietnam, India, dan UAE. Kami juga mengirim premiks pakan hewan ke Myanmar. Hal ini menandai pencapaian penting dalam upaya kami untuk meningkatkan kesehatan ternak, baik di tingkat nasional maupun global.”
Produk kesehatan hewan yang dihasilkan dirancang untuk melindungi hewan dari penyakit dan meningkatkan produktivitas ternak. Didirikan pada tahun 1983, Vaksindo merupakan produsen vaksin hewan pertama di Indonesia. Disusul oleh AJS pada tahun 2008 yang menjadikannya industri produk farmasi untuk hewan, perdagangan besar farmasi, hingga penyediaan mesin, peralatan dan perlengkapan pertanian. Vaksindo dan AJS didedikasikan untuk penelitian dan inovasi berkelanjutan dalam produk perawatan kesehatan hewan dan unggas, memanfaatkan teknologi global terbaru dan berkolaborasi dengan pakar internasional serta lembaga penelitian untuk tetap menjadi yang terdepan dalam tren kesehatan hewan yang sedang berkembang.
Obat-obatan dan vaksin yang diproduksi Vaksindo telah berhasil diekspor ke total 19 negara, yaitu Malaysia, Myanmar, Kamboja, Filipina, Vietnam, Thailand, India, Nepal, UAE, Nigeria, Kamerun, Irak, Mesir, Lebanon, Arab Saudi, Afganistan, Pakistan, Oman dan Uzbekistan. Sementara itu, AJS berhasil memasarkan produknya ke 4 negara, diantaranya Malaysia, Myanmar, India dan Pakistan serta menargetkan 2 negara tujuan baru yakni Vietnam dan Nigeria.
“Kami bertekad untuk melakukan ekspansi ke negara lainnya dan terus memperbarui produk kesehatan hewan sesuai dengan perkembangan yang terjadi. Tentunya didukung dengan penelitian yang komprehensif dan berkesinambungan, sehingga menghasilkan produk yang tidak hanya diminati secara nasional, melainkan mampu memenuhi permintaan dan kebutuhan di seluruh dunia”, tutup Teguh.