Petani Kota Bekasi, Kesulitan Peroleh Pupuk Bersubsidi

"Pupuk bersubsidi menjadi bagian terpenting bagi para petani, kebutuhan tersebut demi menjaga pertumbuhan tanaman. Namun tidak seluruh petani mendapatkan kemudahan dalam pupuk subsidi, seperti halnya petani Kota Bekasi."

Jagadtani - Kebutuhan pupuk menjadi bagian penting dalam menunjang pertumbuhan tanaman, namun harga pupuk harganya sangat tinggi. Hal ini membuat pemerintah memberikan bantuan dengan menyediakan pupuk bersubsidi bagi petani Indonesia.

Alokasi pupuk bersubsidi dari pemerintah Republik Indonesia mencapai 54 triliun rupiah. Tentunya diharapkan dapat membantu pertanian Indonesia agar dapat menuju swasembada pangan.

"Pertanian di lahan garapan kota Bekasi "

Namun, tidak semua petani mendapatkan bantuan pupuk subsidi. Hal ini dirasakan oleh petani di kota Bekasi yang menaman tanaman holtikultura, seperti cabai, terong, umbi-umbian dan lainnya.

Salah satunya petani yang merasakan kesulitan dalam mendapatkan pupuk bersubsidi adalah Supri. "Di Kota Bekasi kebutuhan pupuk subsidi cukup tinggi, tetapi kami sulit mendapatkannya. Tentunya sangat menyulitkan kami sebagai petani kecil yang hanya menggarap tanah garapan."

Supri mengakui sempat ada yang menawarkan pupuk bersubsidi, tetapi kuota yang harus ditemui sangat besar sehingga tidak ada modal untuk membeli. "Jika kuota pupuk subsidi terlalu banyak pasti sulit dalam menggunakan, terlebih lahan kami sangat terbatas. Hal ini yang membuat kami tidak bisa membeli pupuk bersubsidi." 

"Supri petani lahan garapan di kota Bekasi"

Padahal dengan tersedianya pupuk bersubsidi dapat membantu para petani dalam menjaga ketahanan pangan. Berbeda dengan pupuk non subsidi yang harganya cukup tinggi membuat petani harus berjuang dalam menyesuaikan harga jual hasil panennya.

Supri memutuskan tetap harus memenuhi kebutuhan tanaman agar subur menggunakan pupuk organik. Tetapi walau demikian, kebutuhan pupuk kimia tetap harus terpenuhi sehingga dirinya membeli dengan harga cukup tinggi.