Tempe Indonesia Tembus Pasar Ekspor Asia
"Tempe bukan menjadi olahan makanan yang dapat dipandang sebelah mata, bahkan berbagai negara mulai impor tempe dari Indonesia. Tentunya berkat berbagai kandungan nutrisi di dalam tempe."
Jagadtani - Rasanya 'mental tempe' sebagai bentuk ungkapan akan lemahnya mental seseorang tidak tepat lagi. Pasalnya tempe mengandung protein, karbohidratl, emak, serat, natrium, zat besi, magnesium, kalsium, fosfor dan kalium.
Tentunya kandungan tersebut membuktikan tempe tidak kalah dengan lauk pauk lainnya. Dengan beragamnya kandungan tersebut membuat banyak yang tertarik untuk mengkonsumsi, termasuk konsumen dari negara Asia.
Dalam kunjungan tim Jagadtani ke pameran Growtech Jakarta, sebuah pameran produk, teknologi, dan layanan yang dirancang untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan keberlanjutan di bidang pertanian, bertemu dengan Forum Tempe Indonesia.
Stand Forum Tempe Indonesia menghadirkan peralatan untuk mengolah kedelai menjadi tempe hingga menghasilkan berbagai olahan lainnya.
Didukung dengan para anggotanya yang berisi para ahli dan akademisi, termasuk Forum Komunikasi Do'a Bangsa. Telah berhasil membuktikan keunggulan kandungan pada tempe.
Menurut Lalan Rojali Yusman sebagai Direktur Azaki Reindo Manufaktur, dua negara yang rutin menerima tempe hasil olahannya adalah Jepang dan Korea.
"Dengan kandungan nutrisi di dalam tempe, membuat orang luar negeri tertarik untuk mengkonsumsi. Jepang dan Korea menjadi dua negara yang rutin mengimpor tempe.' ujar Lalan.
Lebih lanjut, Lalan mengatakan bahwa memang kedelai yang digunakan masih dari luar negeri. Namun dirinya sedang mengembangkan pertanian kedelai di Indonesia bersama Forum Komunikasi Doa Bangsa.
"Sebenarnya kedelai lokal yang kami kembangkan tidak kalah, bahkan menyamai kualitas impor. Namun membutuhkan dukungan berbagai pihak agar dapat berkembang. Salah satu area pertanian kedelai kami berada di Papua, Lampung, Sukabumi dan lainnya." Ungkap Lalan pada tim Jagadtani.
Tentunya harapan terbesar petani kedelai dapat memenuhi kebutuhan pengusaha tempe melalui hasil panen kedelai yang berkualitas. Dan paling tidak, petani kedelai dapat hidup Makmur berkat hasil panen yang berkualitas.
Dengan keunggulan kandungan nutrisi pada tempe dan mulai mendunia, 'mental tempe' bukan menjadi kiasan belaka.