Wujudkan Swasembada, BUMN Pangan Jadi Pusat Benih Terbesar di Indonesia
Jagadtani - Dalam menunjang hasil panen, tentunya pemilihan benih merupakan langkah strategis yang sangat menentukan keberhasilan budidaya pertanian.
Hal tersebut sesuai dengan yang disampaikan oleh Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono bahwa Benih yang berkualitas tinggi adalah kunci utama untuk mendapatkan hasil panen yang optimal guna mewujudkan swasembada pangan nasional.
Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar ini mengungkapkan, salah satu program Kementerian Pertanian melalui Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) ialah pengelolaan produksi benih atau bibit terstandar.
“Dalam hal ini, BSIP memainkan peran penting untuk memastikan bahwa benih yang digunakan dalam program-program pemerintah memenuhi standar kualitas yang tinggi, sehingga dapat memberikan kontribusi maksimal terhadap peningkatan hasil produksi,” kata Wamentan Sudaryono di Jakarta, Sabtu (21/09).
Menurut Wamentan Sudaryono, perhatian khusus harus diberikan pada proses seleksi dan pengelolaan benih, dengan melibatkan lembaga-lembaga yang memiliki kompetensi di bidang ini, seperti BSIP Kementan dan PT Sang Hyang Seri (SHS), BUMN yang bergerak di bidang produksi benih.
Sebagai informasi, PT Sang Hyang Seri (SHS), yang merupakan anggota BUMN Holding Pangan ID Food, berencana menjadikan Sukamandi, Kabupaten Subang, Jawa Barat, sebagai pusat perbenihan terbesar di Indonesia. Dengan total lahan 3.156 hektar yang dikelola melalui kemitraan dengan petani, SHS memiliki 42 pabrik benih padi yang mampu memproduksi 136 ribu ton benih padi per tahun.
Meskipun ini mencakup hampir setengah dari kebutuhan nasional yang mencapai 300 ribu ton untuk 12 juta hektar sawah, perusahaan milik negara tersebut juga mengelola laboratorium gene bank dengan lebih dari 1.500 varietas dan galur padi.
“Sinergi dan kolaborasi dengan seluruh stakeholder, termasuk dengan BUMN Pangan, merupakan kunci untuk mencapai swasembada pangan nasional,” ujar Wamentan.
Meski demikian, Wamentan Sudaryono yang juga merupakan anak dari seorang petani asal Grobogan, Jawa Tengah ini berharap Holding BUMN Pangan sebagai kepanjangan tangan pemerintah, perlu merumuskan kebijakan yang mendukung para petani serta tidak melulu mengejar keuntungan perusahaan semata.
“Kedepan kami harapkan anggota dan Holding BUMN Pangan juga harus memikirkan kebijakan perusahaan yang mensupport dan mendukung para petani kita serta tidak hanya sekedar mencari keuntungan atau profit perusahaan saja, bekerjalah demi merah putih, demi rakyat Indonesia," harapnya.
Apalagi, Presiden terpilih Prabowo Subianto menargetkan Indonesia mencapai swasembada pangan strategis, seperti beras dan jagung, dalam empat tahun masa pemerintahannya kedepan.
Maka untuk mewujudkan capaian tersebut, Wamentan Sudaryono mendorong agar langkah anggota BUMN Holding Pangan dibawah naungan ID Food, yakni PT Sang Hyang Seri (SHS) bisa segera menjadi pusat pembenihan terbesar di Indonesia.
"Sebagai perusahaan milik negara, PT Sang Hyang Seri harus menghasilkan produk agroindustri yang bermutu serta memberikan manfaat optimal bagi stakeholder khususnya para petani di Indonesia. Hal itu tentunya untuk mendukung program swasembada pangan nasional kedepan," Tegasnya.
Ia berharap kedepannya, seluruh perusahaan BUMN pangan termasuk PT Sang Hyang Seri harus terus berinovasi dan memberikan manfaat optimal bagi para petani Indonesia.
"Sebab, kualitas benih dan penyerapan hasil produksi adalah dua aspek yang tidak terpisahkan untuk meningkatkan produktifitas petani Indonesia," Pungkas Wamentan Sudaryono.