• 21 November 2024

Lima Langkah Menanam Terong Ungu di Polybag

uploads/news/2024/09/lima-langkah-menanam-terong-4369889ba753066.jpg

Jagadtani - Keterbatasan lahan dapat teratasi dengan penggunaan polybag sebagai wadah media tanam. Dengan polybag, Sahabat Tani dapat menanam berbagai jenis tanaman holtikultura, termasuk menanam terong. Di Indonesia, paling tidak terdapat tujuh jenis tanaman terong yang dapat dijadikan pilihan dalam urban farming.

Menanam terong, termasuk terong ungu yang tergolong mudah seperti halnya menanam tanaman holtikultura lainnya. Dengan kandungan yang dapat memberikan manfaat bagi tubuh, terong mengandung kalori, natrium, lemak, karbohidrat, serat, protein, gula, mangan, dan kalium.

Untuk menanam terong ungu mengunakan polybag, Sahabat Tani dapat memperhatikan lima langkah berikut:

1. Kebutuhan Pertumbuhan Terong

Berbagai lokasi dapat dipilih untuk menanam terong menggunakan polybag, namun yang harus diperhatikan adalah asupan sinar Matahari. Untuk suhu udara yang dibutuhkan dalam tumbuh kembang tanaman terong adalah antara 22—30 derajat Celcius. Sedangkan tingkat keasaman tanah (pH) antara 6,3—7,3. Media penopang tumbuhan terbuat dari campuran tanah, abu sekam, pasir, dan pupuk kandang. Terong akan bagus pertumbuhannya di awal musim kemarau.

2. Memilih Bibit Terong

Bibit unggul menjadi kunci utama dalam keberhasilan panen terong. Dalam memilih bibit terong bisa dilakukan dengan dua cara, yakni  membeli bibit dari toko pertanian atau melakukan mengambil biji pada terong ungu secara langsung.

3. Menyiapkan Media Tanam dan Polybag

Tanah yang harus digunakan dalam kondisi gembur, hal ini bertujuan agar akar sebagai penunjang hidup dapat menyerap nutrisi dengan baik. Tanah tersebut dapat dicampur dengan pupuk kohe (kotoran hewan) dengan perbandingan 3:1. Setelah itu dimasukan ke dalam polybag berukuran 40x50 cm hingga tersisa 10 cm dari atas kantong tanam tersebut.

Untuk memastikan media tanam akan siap digunakan, Sahabat Tani dapat menyimpan di area yang teduh (tidak terkena sinar Matahari). "Langkah ini sangat penting akar tanah jadi adem, jika masih panas maka akan membuat bibit atau benih terong rawan mati. Media tanam yang terbatas, lebih baik kita memastikan seluruh nutrisi terpenuhi agar pertumbuhannya dapat maksimal." ungkap Supri.

4. Menanam Bibit Terong Ungu

Setelah memastikan hasil bibit yang disemai berhasil dengan ditandai munculnya daun sejati (4—5 helai daun), maka Sahabat Tani dapat memindahkan ke Polybag.

"Dalam memindahkan benih pasatikan cuaca dalam keadaan yang teduh, biasanya saya melakukannya pada sore hari agar tidak terpapar sinar Matahari. Hal yang harus diperhatikan dalam memindahkan bibit hasil semaian, kita harus berhati - hati agar tidak merusak kara tanaman terong. Ujar Supri pada tim Jagadtani.com

Bibit terong dapat dipindahkan pada lubang (dalam 5 - 10 cm) di media tanam. Setiap lubang hanya diisi satu bibit saja, setelah itu dapat disiram secukupnya.

5. Perawatan Kunci Pertumbuhan Terong Ungu

Setelah bibit tanaman terong dipindahkan ke polibag, Sahabat Tani harus melakukan perawatan, pemeliharaan, dan pengecekan. Penyiraman dapat dilakukan pada pagi dan sore hari, secara rutin setiap harinya. Agar pertumbuhan lebih maksimal, pembersihan gulma atau rumput harus selalu dilakukan.

Untuk pupuk dapat diberikan dengan pupuk kandang (kotoran hewan - Kohe) yang telah terfermentasi agar tanaman terong lebih sehat. Jika terlihat beberapa terong yang terserang hama atau penyakit, segera petik bagian tanaman yang terkena hama atau penyakit, lalu buang. Hal ini dapat mencegah hama dan penyakit menyebar ke tanaman terong ungu yang lain.

Bagaimana, Sahabat Tani tertarik memulai budidaya terong ungu?

Related News