• 13 October 2024

Peringati Hari Oeang RI 78 Dengan Tanam Mangrove di Deli Serdang

uploads/news/2024/09/peringati-hari-oeang-ri-9048501dd6cff1c.jpg

Jagadtani - Menjaga kelestarian alam dan lingkungan hidup menjadi kewajiban seluruh pihak. Termasuk melakukan penanaman mangrove yang dilakukan dalam memperingati Hari Oeang RI (HORI) ke 78. 

Dalam memperingati Hari Oeang Ke 78 dilaksanakan penanaman 1.000 bibit mangrove di Paluh Tabuan kawasan Suaka Margasatwa (SM.) Karang Gading Langat Timur Laut di Desa Paluh Kurau, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, Jumat (27/09).

Penanaman 1.000 bibit mangrove tersebut dihadiri oleh pegawai Kementerian Keuangan Bea Cukai Medan, pegawai Balai Besar KSDA Sumatera Utara, Polairud Polda Sumatera Utara, Babinsa Paluh Kurau, Sekretaris Desa dan BPD Paluh Kurau, KTH Tunas Tanjung Harapan, KTH Pesisir Utara dan masyarakat Dusun XIII Desa Paluh Kurau.

Kegiatan penanaman mangrove demi melestarikan alam dan lingkungan hidup ini merupakan CSR dari Bea Cukai Medan dalam upaya pelestarian lingkungan hidup.

Balai Besar KSDA Sumatera Utara menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan ini dan berharap menjadi motivasi serta inspirasi bagi pihak-pihak lain untuk ikut bersama-sama melestarikan alam dan lingkungan hidup melalui giat penanaman mangrove.

Sebagai catatan informasi, hutan mangrove menjadi penting karena dalam 20 tahun terakhir, global mangrove alliance memperkirakan lebih dari 60% telah hilang atau terdegradasi hingga saat ini dan dengan tambahan hilang 1 % per tahun. Dengan demikian, hutan mangrove dunia menghilang 3 sampai 5 kali lebih cepat dibandingkan hilangnya hutan global.

Indonesia menjadi salah satu negara yang mempunyai hutan mangrove dengan luasan 20-25% dari ekosistem mangrove dunia. Menurut KLHK luasan lahan yang dimiliki Indonesia adalah 3.36 juta hektar, dengan rincian sebagai berikut:

Papua seluas 1.562.905 Ha

Sumatera seluas 660.445 Ha

Kalimantan seluas 688.025 Ha

Maluku seluas 224.46 Ha

Jawa seluas 56.500 Ha

Bali-Nusa tenggara seluas 39.974 Ha

Tentunya melestarikan hutan mangrove sangat diperlukan karena memberikan kontribusi yang besar dalam mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, dimana hutan mangrove diyakini mempunyai kapasitas penyerapan karbon 3 sampai 5 kali lebih baik.

Related News